“Termasuk pendatang ada semua di situ (130 ribu keluarga penerima bantuan), ya hitungannya adalah warga penerima manfaat,”
Bekasi | Lapan6Online | Walikota Bekasi, Rahmat Effendi langsung terjun ke lapangan dalam rangka kesiapan menjelang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB,red) terkait segala aspek apakah sudah terpenuhi termasuk bantuan social (bansos,red) bagi warganya.
Seperti dalam keputusan, bahwa PSBB di Kota Bekasi mulai berlaku pada Rabu, (15/04/2020). Beberapa elemen pembeda yang akan muncul yakni, pejagaan ketat di 31 titik perbatasan kota temasuk terminal dan stasiun.
Selanjutnya, pemberian bansos berupa sembako kepada warga miskin yang kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.
Hal ini seperti yang disampaikan Rahmat Effendi kepada awak media di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Selasa, (14/4/2020) “Barusan abis teleconference dengan pak Camat, Danramil, Kapolsek, Lurah, Kapus (Kepala Puskesmas) dengan jajaran yang ada, bahwa kesiapan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar insyaallah dilakukan besok,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa, bansos sembako saat ini sudah disiapkan. Terdapat 130 ribu keluarga (KK) yang akan menerima manfaat.
Menurut Rahmat, sebelumnya didata melalui perangkat lingkungan. Indikator penerima bantuan ini dilihat dari kondisi pekerjaan seperti misalnya, pengemudi ojek online, supir angkot dan pekerja di restoran atau tempat hiburan yang tutup.
“Termasuk pendatang ada semua di situ (130 ribu keluarga penerima bantuan), ya hitungannya adalah warga penerima manfaat,” ujarnya.
Dia mengklaim, 130 ribu keluarga ini di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi Jawa Barar.
Jika merujuk pada jumlah DTKS, warga yang bakal menerima bantuan sebanyak 106 ribu keluarga.
Tetapi, Rahmat belum dapat memastikan kapan bansos dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Provinsi itu dapat didistribusikan.
“130 ribu keluarga itu enggak berdasarkan DTKS, yang saya sampaikan kemarin, karena belum ada kepastian (kapan basos didistribusikan), kita gelontorkan terlebih dahulu di luar DTKS, kan tidak boleh dublikasi,” tegas dia.
Bansos sembako untuk 130 ribu keluarga ini akan mulai didistribusikan pada Kamis, (16/4) atau Jumat, (17/4) medatang.
Pendistribusian akan melalui perangkat lingkungan Kecamatan, Kelurahan, RW, RT dan ke keluarga penerima bantuan dengan cara diantar langsung berdasarkan alamat.
“Distribusinya by name by address, nanti pembagian dari Pamor (Satgas di Kelurahan) kita yang menggunakan seragam Covid-19,” paparnya.
Adapun bantun sembako ini berasal dari dana APBD Kota Bekasi, jumlah anggaran yang digelontorkan untuk tahap pertama pemberian bantuan mencapai Rp21 miliar.
“Ini kita tahap pertama satu bulan sekali kita anggarkan Rp21 miliar dari APBD, satu paket sembako nilainya sekitar Rp 200 ribu terdiri dari beras, kecap segala macam,” pungkasnya. Trbn/Red
*Sumber : Tribunnews