“Kenapa tidak langsung buat bantu rakyat yang kurang makan. Ini bisa tidak mungkin akan terjadi korupsi besar dan terstruktur dengan dalih penggalangan dana. Keluarlah aturan sholat idul Fitri dirumah,”
Oleh : Watik Handayani
Jakarta | Lapan6Online : Saat rakyat megap-megap melewati musibah covid19. Dengan menanggung PHK dan upah kecil. Belum lagi persaingan cina yang begitu ketat.UU Corona dikeluarkan untuk masyarakat.
Rakyat serasa tidak ada artinya. Umat muslim khususnya dibulan ramadhan ini dimanfaatkan. Kebijakan yang membuat rakyat bertanya. Sebenernya yang tidak boleh berkerumun orang itu yang gimana?
PSBB dilonggarkan konser besar di perbolehkan disiarkan salah satu stasiun televisi. Dimalam ramadhan mengeluarkan banyak biaya. Kenapa tidak langsung buat bantu rakyat yang kurang makan. Ini bisa tidak mungkin akan terjadi korupsi besar dan terstruktur dengan dalih penggalangan dana. Keluarlah aturan sholat idul Fitri dirumah. Jika memungkinkan boleh berjamaah tapi ditempat masjid yang jauh lalu lalang dari kendaraan atau jangkau yang terkena covid19 tidak di perbolehkan.
“Hai orang-orang Muhajirin, lima perkara, jika kamu ditimpa lima perkara ini, aku mohon perlindungan kepada Allah agar kamu tidak mendapatkannya. Tidaklah muncul perbuatan keji (Zina,merampok, minum khamr, judi, dan lainnya) pada suatu masyarakat, sehingga mereka melakukannya dengan terang-terangan, kecuali akan tersebar penyakit-penyakit lainnya yang tidak ada pada orang-orang sebelum mereka. Orang-orang tidak menahan zakat hartanya, kecuali hujan dari langit juga akan ditahan dari mereka. Seandainya bukan karena hewan-hewan, manusia tidak akan diberi hujan. Tidaklah orang-orang mengurangi takaran dan timbangan, kecuali mereka akan disiksa dengan kezhaliman penguasa, kehidupan yang susah, dan paceklik. Dan selama pemimpin-pemimpin (negara, masyarakat) tidak menghukumi dengan kitab Allah. Dan memilih-milih sebagian apa yang Allah turunkan, kecuali Allah menjadikan permusuhan yang keras di antara mereka.”(HR Ibnu Majah)
Dibulan ramadhan di mana bulan mengagungkan Nama Allah dengan puasa dan sholat sunnah tarawih yang berjamaah. Dan khotbah Islam yang selalu mengingatkan pada akhirat. Memuja memuji Nama Allah dengan tadarus Al-Qur’an bersama.
Di zaman Umar bin Khattab rakyat diberikan kesejahteraan. Bukan konser tapi dengan mencukupi semua aspek kebutuhan sandang, pangan dan papan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Berbeda dengan raja saat ini. Membantu dengan disebarkan dan berdesakkan tidak terhormat kelihatan sekali orang miskin lagi ngantri sembako. Sangking ekstrim ada yang ke injak dengan orang lain hingga meninggal.
Zaman Umar bin Khattab sembako di berikan langsung dari rumah kerumah atau ada Baitul mall untuk semua masyarakat supaya terpenuhi kebutuhan nya.
Oh rindu kehidupan Islam dan kejayaan peradaban Islam yang gemilang. Dengan terus belajar dan memperdalam ilmu,berproses berfikir bahwa Allah akan menolong hambanya yang lurus. Allahuaklambishowab. ****