OPINI | POLITIK
“Berbagai masalah kini acap kali terjadi mulai dari kriminalitas, problematika mental health, hingga merambat kepada meningkatnya angka bunuh diri baik di kalangan pelajar hingga mahasiswa,”
Oleh : Suci Ramadani
DIKUTIP dari tirto.id (13/11) Peringatan Hari Guru Nasional diperingati oleh masyarakat Indonesia setiap tanggal 25 November. Peringatannya untuk tahun ini mengusung tema “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”. Dari tema yang disampaikan lewat Pedoman Peringatan Hari Guru Nasional 2023 tersebut, kita dapat melihat kata “Merdeka” yang berkaitan dengan Kurikulum Merdeka.
Adapun kurikulum ini dibuat untuk mewujudkan kemunculan SDM Unggul Indonesia yang mempunyai Profil Pelajar Pancasila. Dengan begitu, tema ini dapat dianggap relevan dengan kondisi pendidikan kita sekarang. Jika dilihat secara keseluruhan, tema itu mengibaratkan seluruh satuan pendidikan dan siswa-siswinya untuk “Bergerak Bersama” menyemarakkan kurikulum yang berlaku sekarang.
Sehubungan dengan hal itu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengungkapkan, Kurikulum Merdeka saat ini sudah diterapkan di 80% sekolah di Indonesia selama empat tahun terakhir.
Harapannya seluruh sekolah bisa menerapkan kurikulum ini yang memberi keleluasaan kepada para pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar. Beliau mengatakan Materi yang tadinya begitu padat, semua guru hanya kejar tayang karena harus pindah ke materi berikutnya, sekarang disederhanakan,” kata Nadiem saat menghadiri perayaan puncak Hari Guru Nasional (HGN) 2023 di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Dalam acara tersebut turut hadir Presiden RI, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin serta para guru dan kepala sekolah perwakilan dari beberapa daerah di Indonesia. (Beritasatu.com, 25/11)
Dari informasi di atas, dapat kita ketahui bahwa tema hari guru tahun ini adalah “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”. Cukup mendengarnya dengan teliti, tema yang diusung kini justru terlihat jauh panggang dari api. Dilihat berdasarkan fakta generasi yang kian hari semakin merosot baik moral dan keagamaanya.
Berbagai masalah kini acap kali terjadi mulai dari kriminalitas, problematika mental health, hingga merambat kepada meningkatnya angka bunuh diri baik di kalangan pelajar hingga mahasiswa. Sungguh persoalan serius ini hanya dapat diatasi dengan solusi yang jauh lebih serius, pasalnya kian hari hurukilum Pendidikan yang kini diterapkan semakin menunjukkan kecacatan dan kelemahannya.
Dengan penerapannya kini muncul masalah baru yang belum dapat dituntaskan. Kurikulum juga turut berganti mengikut penggantian pemimpin negeri. Tentunya hal ini semakin menegaskan dan menunjukkan bahwa sistem kapitalis yang dianut negeri hari ini tidak memiliki sistem membangun generasi yang berkualitas. Generasi yang terlahir hari ini semakin terlihat kerusakannya.
Hal berbeda pastinya akan kita temui bahwa Islam jelas memiliki sistem Pendidikan berkualitas yang menghasilkan generasi yang juga berkualitas. Pendidikan dalam sistem Islam melibatkan aturan Rabb dalam penetapan kurikulumnya.
Pendidikan dalam Sistem Islam berasaskaan akidah guna membentuk generasi yang berkepribadian Islam (syakhsiyah Islamiyyah). Ditambah lagi dalam hal ini turut melibatkan keterpaduan tiga pilar, yakni: keluarga, masyarakat dan negara untuk menjamin keberhasilan membentuk generasi berkualitas .
Sistem Pendidikan Islam tentu tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus berkolaborasi dengan sistem kehidupan lainnya (seperti sistem pemerintahan, ekonomi, dan lainnya) tentunya di dalam bingkai penerapan islam secara kaffah. Sehingga akan menghasilkan para intelektual berintegritas, bermoral, beriman lagi bertakwa. Sehingga peradaban Islam sebagaimana Islam dahulu memimpin dunia akan kembali diraih kaum muslim selaku wujud jaminan atas gelar “umat terbaik” dari Pencipta-Nya. (*)
*Penulis Adalah Mahasiswa Prodi Sastra Arab USU