PERISTIWA | NUSANTARA
“Dengan manager yang baru, muncul aturan baru yang kami nilai sangat memberatkan buruh atau karyawan. Bahkan, khusus untuk hari Senin dan Jumat tidak diperbolehkan ijin dengan alasan apapun. Ini semua juga memberatkan para buruh,”
Lapan6OnlineJaTeng | Ungaran : Ribuan buruh PT Nesia Pan Pacific Knit di Tengaran, Kabupaten Semarang menggelar demo di komplek pabrik, pada Jumat (11/02/2022) pagi, mereka intinya menuntut kepada manajemen perusahaan untuk memperhatikan kesejahteraan buruh dan meminta dua manajer untuk segera turun dari jabatannya.
Ribuan buruh tersebut mulai menggelar aksinya pukul 06.30 WIB dan mereka dengan kompaknya berteriak menyoraki Mr Lee untuk turun dari jabatannya. Bahkan, para buruh tidak lupa menyanyikan lagu Indonesia Raya serta membentangkan tulisan-tulisan kecaman.
Nisa, salah satu karyawan menyatakan, bahwa para buruh atau karyawan melakukan demo ini intinya menuntut kesejahteraan. Paasalnya, saat adanya manager baru di PT Nesia Pan Pacific Knit ini telah memberlakukan aturan baru yang dinilai sangat memberatkan para buruh atau karyawan.
“Dengan manager yang baru, muncul aturan baru yang kami nilai sangat memberatkan buruh atau karyawan. Bahkan, khusus untuk hari Senin dan Jumat tidak diperbolehkan ijin dengan alasan apapun. Ini semua juga memberatkan para buruh,” ujar Nisa dan Ida didampingi beberapa buruh.
Dalam tuntutannya itu, para buruh yang terdiri dari manajer, supervisor maupun bagian produksi sangat berharap dua maneger yaitu Mr Lee Jung Way dan Mr Park Sang Hyuk (keduanya warga nagara asing/WNA) untuk turun dari jabatannya.
Pasalnya, kebijakan dua manager tersebut sangat merugikan buruh. Akibat adanya demo ribuan buruh ini, kegiatan operasional pabrik terhenti. Dalam aksi ribuan buruh tersebut berjalan damai dan mendapat pengawalan ketat dari Polsek Tengaran dan Koramil Tengaran. Informasi yang dihimpun, apabila tidak ada titik temu, maka aksi demo akan berlanjut. (*Heru Santoso/Mas Te/Kop/Lpn6)