PERISTIWA | NUSANTARA
“Bengkayang adalah Kabupaten yang sangat penting di Kalimantan Barat. Kita sangat strategis, Kita berbatasan langsung dengan Malaysia. Kita berbatasan laut dengan Pulau Natuna dan Serasan. Kita berbatasan langsung dengan Kabupaten Landak, Sanggau, dan Kota Singkawang. Bengkayang adalah tujuan wisata di Kalimantan Barat. Kita punya 156 potensi wisata.”
Bengkayang l KALBAR l Lapan6Online : Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., M.M didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang Anita Darwis, S.E., M.M menutup kegiatan Barape’ Sawa’ ke – IX Tahun 2024 Kabupaten Bengkayang yang berlangsung di Ramin Bantang Jln. Sanggau Ledo Bengkayang, pada Jum’at, (31/5/2024) malam kemarin.
Acara berlangsung aman dan meriah. Ribuan masyarakat hadir dalam agenda tahunan tersebut yang sudah berlangsung dari tanggal 27 hingga 31 Mei 2024. Penutupan kegiatan Barape’ Sawa’ 2024 ditandai dengan pemukulan Gong sebanyak 7 kali oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M.
Dalam sambutannya Bupati Bengkayang menyampaikan apresiasi kepada DAD Kabupaten Bengkayang beserta seluruh Panitia Barape’ Sawa’ Ke- IX yang telah mempersiapkan acara dengan sukses, aman dan lancar.
Disampaikan juga oleh Bupati Sebastianus Darwis bahwa,Bengkayang merupakan salah satu tujuan wisata di Kalimantan Barat. “Bengkayang adalah Kabupaten yang sangat penting di Kalimantan Barat. Kita sangat strategis, Kita berbatasan langsung dengan Malaysia. Kita berbatasan laut dengan Pulau Natuna dan Serasan. Kita berbatasan langsung dengan Kabupaten Landak, Sanggau, dan Kota Singkawang. Bengkayang adalah tujuan wisata di Kalimantan Barat. Kita punya 156 potensi wisata.” Ungkap nya.
Bupati juga merencanakan akan membangung rumah-rumah adat di seluruh Kecamatan di Kabupaten Bengkayang. “pada tahun depan kita juga akan tingkatkan terus bagi panitia anggaran dari APBD kita. Dan kita juga akan membangun beberapa rumah – rumah adat, Karena Bengkayang ada 26 Kepala Binua dan Bengkayang ada 15 Kecamatan yang harus dibangun rumah adatnya. Ini harus kita bangun untuk menunjukkan kita adalah Kabupaten yang toleransi di Kalimantan Barat dan di Indonesia.” pungkasnya.
Sebagai informasi, tradisi Barape’ Sawa’ merupakan tradisi sub suku Dayak Bakati’ sebagai sub suku Dayak paling besar di Kabupaten Bengkayang yang multietnis dan multi kultur. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan (Jubata) yang telah memberikan hasil panen pada musim tanam sebelumnya dan sekaligus juga menandai akan dimulainya musim tanam (berladang) yang baru sehingga setelah ini masyarakat adat Dayak Bakati’ akan mulai membuka lahan untuk kegiatan berladang.
Turut hadir dalam Malam Penutupan Barape’ Sawa’ Ke – IX Tahun 2024 Kabupaten Bengkayang yaitu Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Jajaran Forkopimda Kabupaten Bengkayang, Ketua DAD Kabupaten Bengkayang, Ketua Panitia Barape’ Sawa’ ke-IX Tahun 2024, Pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Ketua DAD Kecamatan, serta Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat yang ada di Kabupaten Bengkayang. (*Yzr/Rls/Prokopim)