Jakarta, Lapan6online.com : Kritikan keras Rocky Gerung terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menyebut bahwa Jokowi tidak paham Pancasila telah membuat geger publik. Rocky Gerung pun terancam dilaporkan ke Polisi. Namun filsuf dari Universitas Indonesia ini tak gentar.
Rocky Gerung tetap keukeh pada pernyataannya bahwa Jokowi tidak paham dengan Pancasila. Sedikit pun tak ada rasa takut bagi kritikus pemerintahan ini.
Bahkan dalam sebuah talkshow di Realita TV, Rocky mengulangi pernyataan yang sempat disampaikan di ILC TV One pada Selasa malam (3/12/2019) kemarin.
“Saya sebutkan memang Pak Jokowi tidak paham Pancasila,” tegasnya dalam acara yang dipandu Rahma Sarita dan diunggah di YouTube pada Kamis (5/12/2019) lansir situs nasional.
Rocky mengurai, jika Jokowi paham dengan Pancasila, maka semestinya tidak ada utang yang berlebihan dilakukan pemerintah. Pemerintah juga akan memberi penghormatan lebih pada lingkungan.
“Sehingga tidak ada menteri yang bilang bahwa demi investasi boleh tidak ada Amdal,” terangnya.
Dengan tegas Rocky menekankan bahwa maksud dari pernyataannya itu adalah Jokowi tidak paham dengan Pancasila, bukan anti dengan Pancasila. Sebab. menurut Rocky, jika Jokowi paham, maka kedalaman pada Pancasila harus menghasilkan akibat pada kebijakan. .
“Keadilan sosial menuntut dalam keadaan apapun kesehatan, orang miskin dipelihara negara. Kalau iuran dinaikkan, kan itu tidak pancasilais,” tegasnya.
Sebelumnya, Politisi PDIP, Junimart Girsang mengatakan telah berkomunikasi dengan DPP PDIP untuk melaporkan Rocky Gerung. Ia menunggu keputusan DPP PDIP.
“Tinggal DPP memutuskan apakah memang harus kita proses atau bagaimana. Tetapi saya memberikan masukan bahwa Rocky Gerung ini harus diberikan suatu pelajaran dalam etika,” kata Junimart di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 4 Desember 2019.
Ia menegaskan sudah menjadi kewajibannya membela hak dan hukum Jokowi sebagai kader partai dan presiden yang diusung PDIP. Meskipun Jokowi sendiri diam saja dan tak melakukan satu pun aksi soal ini. (*/red-lapan6online/akuratnews)