Jakarta, Lapan6online.com : Royal Enfield secara resmi telah meramaikan pasar sepeda motor Indonesia. Pendeklarasian hadirnya Royal Enfield di Tanah Air dilakukan di tengah gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada tahun 2015 lalu.
Tingginya penjualan sepeda motor di pasar nasional menjadi alasan pabrikan motor asal Inggris ini meluncurkan produk-produk mereka.
Pabrikan yang dikenal dengan motor klasik sejak zaman Perang Dunia II ini dikabarkan akan segera meluncurkan produk baru dengan nama “Meteor”
Pada awal tahun 2020 ini, kabar munculnya produk baru Royal Enfield Meteor terungkap di dunia maya sebagai line up terbaru. Para penggemar Royal Enfield mulai berspekulasi tentang apa itu Meteor.
Melansir situs Tempo.co disebutkan, Royal Enfield Meteor 350 merupakan penerus model Thunderbird 350 yang populer. Meteor 350 telah menjalani pengujian di India.
Secara internal, Meteor diberi nama sandi sebagai Royal Enfield J1C0. Motor ini menggunakan platform J-modular baru yang akan menjadi basis bagi beberapa produk baru Royal Enfield di masa depan.
Di bawah arsitektur baru, generasi berikutnya 350cc akan memulai debutnya dengan mesin 350cc yang baru. Dari spyshot, mesin baru tampaknya memiliki tata letak OHC (Over Head Cam) dibandingkan dengan pengaturan tappet-katup usang yang digunakan pada generasi saat ini.
Keuntungan dari pengaturan OHC adalah NVH yang lebih rendah, penyempurnaan yang lebih baik dan pengiriman daya yang lebih halus.
Royal Enfield Thunderbird 350 belum mengikuti aturan soal emisi BS6 yang lebih baik ke pasar, meskipun produksinya telah dimulai awal tahun ini. Namun, Royal Enfield Classic 350 BS6 yang menggunakan mesin baru belum lama mengaspal di India.
Dibandingkan dengan model BS4 sebelumnya, peningkatan utama adalah penambahan sistem injeksi bahan bakar. Tenaga dari mesin 346cc berpendingin udara silinder tunggal agak mirip dengan model BS4 sebelumnya, pada 19,8bhp dan torsi 28Nm. Mesin dikombinasikan dengan transmisi 5-kecepatan.
Royal Enfield di India telah menghentikan mesin 500 karena permintaan yang terus menurun. Sementara itu, model 350 yang mendapat penyegaran juga tak bisa mendongkrak penjualan di India karena banyak konsumen menunggu model baru yaitu Meteor.
Untuk masuk pasar Indonesia, sejauh ini, Royal Enfield belum mengungkap kapan sang “Meteor” itu resmi diluncurkan di Indonesia.
(*/RedHuge/Lapan6online.com)
