Jakarta I Lapan6online I Resesi ekonomi di Indonesia agaknya makin terbuka lebar setelah nilai tukar rupiah kembali ambuk dalam sesi perdagangan hari ini. Gilanya, ambruknya rupiah menjadikan mata uang Indonesia ini paling lemah di seluruh dunia.
Hal itu terjadi dalam Perdagangan spot pada Kamis (9/04/2020), namun tanpa basa-basi mata uang global langsung membuat rupiah ambruk menjadi mata uang terlemah nomor satu di dunia.
Pada menit-menit awal, rupiah masih stagnan di level Rp16.175 per dolar AS. Tetapi Stagnansi kini berubah menjadi depresiasi mendalam.
Hingga pukul 09.38 WIB, rupiah terkoreksi hingga -0,34% ke level Rp16.215 per dolar AS. Tekanan global yang datang akibat wabah virus corona mampu mempertebal depresiasi rupiah sepanjang pekan ini sedalam -11,66% atau setara dengan -16,80% secara year to date (ytd).
Seperti dikutip Lapan6online dari situs Wartakota, disebutkan, sebagai mata uang yang paling lemah, rupiah tunduk tanpa perlawanan di hadapan tiga mata uang global lainnya, yakni dolar Australia (-0,17%), euro (-0,31%), dan poundsterling (-0,40%).
Asal tahu saja, mayoritas mata uang Asia memang tengah tertekan di hadapan dolar AS, kecuali dolar Taiwan. Mata uang seperti halnya dolar Singapura, won, yen, dolar Hong Kong, yuan, dan rupiah takluk signifikan terhadap dolar AS.
Yang membuat bulu roma merinding ialah, rupiah menjadi yang paling tertekan di antara deretan mata uang Asia yang keok terhadap dolar AS. Bagaimanapun, rupiah ‘angkat tangan’ di hadapan semua mata uang Asia, seperti dolar Taiwan (-0,30%), won (-0,23%), dolar Singapura (-0,19%), ringgit (-0,16%), yen (-0,16%), dolar Hong Kong (-0,14%), yuan (-0,13%), dan baht (-0,08%).
Depresiasi mata uang rupiah ini dikhawatirkan akan semakin menyulitkan kalangan pengusaha melawan pandemi global virus Corona, resesi pun di depan mata.
(*/RedHuge/Lapan6online)