POLITIK | KABAR PEMILU
“Kalau dari puncak berhenti mempraktikkan, maka kebawah mereka akan bilang, negeri ini diatur pakai prestasi, pakai meritokrasi,”
Bekasi | Lapan6Online : Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan membantah jika pernyataan soal orang dalam alias ordal yang disampaikannya saat debat perdana KPU menyasar salah satu pihak.
“Ordal ini fenomena yang terjadi di seluruh Indonesia,” kata Anies usai diskusi santai disabilitas Se-Jabodetabek di Islamic Center Kota Bekasi, pada Jumat (15/12).
Jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu menyebut, fenomena ordal tidak hanya terjadi di pemerintahan. Bahkan untuk mendapatkan tiket konser atau mengikuti sebuah pertandingan, selalu ada pihak yang memanfaatkan kekuatan ordal.
“Ordal membuat orang tak berprestasi, mendapatkan posisi,” sentil Anies.
Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan, praktik ordal harus segera dihentikan.
Caranya, lanjut Anies, harus dimulai dari yang punya kewenangan.
“Kalau dari puncak berhenti mempraktikkan, maka kebawah mereka akan bilang, negeri ini diatur pakai prestasi, pakai meritokrasi,” jelasnya.
“Tetapi kalau yang dipuncak mempraktekkan ordal, maka yang ke bawah, seperti yang saya bilang pada debat, ‘wong yang di Jakarta aja pakai ordal kok’,” tandas Anies. (*rmol/red)
*Sumber : RMOL.id