“Oknum anggota TNI itu menampar petugas SPBU usai mengisi bensin. Video itu pun viral di media sosial seperti Facebook dan mendapat banyak komentar para netizen,”
Lapan6Online | NTT : Sebuah video yang menampilkan seorang oknum anggota TNI berseragam lengkap menampar petugas SPBU Waipare, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, beredar di media sosial.
Dalam video itu, oknum anggota TNI itu menampar petugas SPBU usai mengisi bensin. Video itu pun viral di media sosial seperti Facebook dan mendapat banyak komentar para netizen. Sejumlah netizen mengecam dan menyayangkan ulah oknum anggota TNI tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, oknum anggota TNI itu memukul petugas SPBU Waipare itu karena tidak mengizinkan dirinya mengisi bensin tanpa antre.
Petugas SPBU memintanya agar antre, tetapi oknum itu tetap memaksa agar motornya didahulukan isi bensin. Usai mengisi bensin, ia mengayunkan tangan kanannya dan menampar pipi kiri petugas SPBU itu. Petugas SPBU itu sempat meminta maaf kepada oknum anggota TNI itu.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 1603 Sikka, Letnan Kolonel Inf M Zulnaendra Utama, saat dikonfirmasi menuturkan, anggota Kodim 1603 yang ada dalam video itu sedang terburu-buru karena akan melakukan tugas di Desa Habi, Kecamatan Kangae.
Kebetulan, motornya kehabisan BBM dan akhirnya menuju ke pom bensin terdekat yaitu SPBU Waipare. “Di SPBU, ia melihat antrean panjang. Beliau langsung ke depan. Biasanya memang kita sudah ada kerja sama untuk Anggota TNI atau Polri, apabila mendesak terkait tugas yang akan dilaksanakan, itu bisa didahulukan. Tetapi, ada kesalahpahaman dengan anggota SPBU, sehingga terjadinya insiden itu,” kata Zulnaendra, seperti yang dikutip dilaman redaksi Kompas.com melalui pesan singkat, pada Rabu (26/5/2021) kemarin.
Ia menerangkan, persoalan tersebut sudah selesai dan tidak perlu dibesar-besarkan. Antara oknum anggota TNI itu dan korban sudah sepakat berdamai. “Masalahnya sudah selesai. Keduanya bersepakat berdamai. Tadi malam mereka sudah menandatangani surat pernyataan damai di ruang Kantor Ramil 1603-04/Kewapante pukul 20.00,” kata Zulnaendra. (*Okto/Red)
*Sumber : Kompas.com