“Jika anda alergi bahkan phobia kritikan, jangan duduk di posisi publik. Apalagi dalam sebuah tatanan demokrasi. Marah atau tersinggung ketika dikritik rakyat, menandakan anda tidak dewasa dalam demokrasi,”
Jakarta | Lapan6Online : Ancaman Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang akan memidanakan Said Didu gara-gara kritik terkait penanganan corona dan ngototnya pemerintah meneruskan proyek Ibu Kota baru, tak diduga malah berbalik menjadi gelombang perlawanan terhadap menteri yang kerap disebut ‘The Real President’ itu.
Dukungan terhadap Said Didu begitu kencang dan massif, bukan saja dari netizen yang membahanakan tagar #WeAllStandWithSaidDidu di seantero jagad medsos hingga jadi Trending dunia… dukungan juga disampaikan tokoh-tokoh nasional.
Diantaranya disampaikan Prof. Dr. K.H. Muhammad Din Syamsuddin, M.A., mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2005-2010 dan 2010-2015) dan mantan Ketua Umum MUI Pusat.
“Said Didu akan didukung oleh rakyat, dan saya akan ikut serta,” kata Din Syamsuddin melalui akun twiter pribadinya @OpiniDin, pada Jumat (3/4/2020).
Din menyampaikan ini menanggapi berita Kompas.com “Luhut Pandjaitan Akan Tuntut Said Didu ke Jalur Hukum”.
Selain Din Syamsuddin, tokoh yang menyatkan dukungan kepada Said Didu adalah Imam Shamsi Ali dari New York turut menyuarakan dukungannya.
“Jika anda alergi bahkan phobia kritikan, jangan duduk di posisi publik. Apalagi dalam sebuah tatanan demokrasi. Marah atau tersinggung ketika dikritik rakyat, menandakan anda tidak dewasa dalam demokrasi. Demokrasi membuka pintu luas mengoreksi kekuasaan. #WeAllStandWithSaidDidu,” ujar Imam Shamsi Ali di akun twitternya @ShamsiAli2, pada Jumat (3/4/2020). BBS