Said Didu : Sekarang Sudah Habiskan Hampir 1000 Triliun Bangun IKN, Pakai APBN Semua!

0
99
Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu/Foto : Net
“Masih ingat, presiden menyatakan tidak akan impor beras, tidak akan impor ini itu malah terjadi impor besar-besar. Menyatakan tidak akan ngutang, malah hutang Indonesia membengkak besar sekali,”

Lapan6Online : Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu menagih janji Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara Baru (IKN) tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Justru kata Said, setelah menghabiskan dana 1000 Triliun, dana tersebut berasal dari APBN.

“Saya kalau mendengarkan Pak Jokowi, saya selalu melihat seseorang sedang menyampaikan mimpinya dan melihat bahwa beliau adalah pemimpin yang paling berani menyampaikan sesuatu keinginannya walaupun tidak realistis,” kata dia.

“Kalo kita lihat ini gak saat IKN saja, nah pada saat ingat pada saat kereta api cepat juga menyatakan akan jadi tahun sekian, tidak menggunakan APBN, kemudian akan lebih murah dari Jepang. Akhirnya malah sebaliknya kan?” tambahnya.

“Masih ingat, presiden menyatakan tidak akan impor beras, tidak akan impor ini itu malah terjadi impor besar-besar. Menyatakan tidak akan ngutang, malah hutang Indonesia membengkak besar sekali,” jelasnya.

Awalnya kata Said, Presiden Jokowi menyatakan hanya sekitar 500 triliun biayanya (biaya IKN) dan itu tidak pakai APBD.

“Kalaupun pakai, sedikit sekali hanya 15%, tapi sekarang perhitungannya sudah mendekati 1000 triliun kebutuhan anggarannya,” kata dia.

“Nah sekarang yang ada malah APBN semua. Ngomong katanya pembuatan Istana Presiden, Kantor Kementerian itu bukan APBN tapi saya yakin itu dibangun dengan APBN,” ungkapnya.

“Itu pekerjaan yang tidak sulit sama sekali karena hanya mengalihkan anggaran saja dan penyebabnya dan yang mengalihkan anggaran saja dan akan terus membebani APBN alias membebani rakyat,” tambahnya. (*WE/Bm/Red)

*Sumber : wartaekonomi.co.id