Samsuri Madjid : Ada yang Lebih Susah Daripada Kita

0
367
“Sering kali orang melupakan, bahwa ada yang paling terdampak dibandingkan kita. Kita semua susah, betul ya. Pengusaha susah, karyawan susah, tetapi ada yang lebih susah daripada kita, yaitu teman-teman atau anak-anak disabilitas,”

Sidangoli | Malut | Lapan6Online : Melihat kondisi ekonomi yang cukup memprihatinkan di tengah covid-19, sedikitnya 30 orang penyandang disabilitas di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, menerima bantuan sembako dari Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara.

Paket sembako tersebut, disalurkan lewat Dinas Sosial Kabupaten Halmahera Barat kepada anak-anak penyandang disabilitas, antaranya di Desa Sidangoli Gam, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat.

Di tengah-tengah pembagian sembako hadir juga Kabid Resos, Richar Efruan, Pendamping Disabilitas, Fardi Taher dan Rafela Anly, dan Pendamping TKSK Jalsel, Hamdan Basahona.

“Sebenarnya mereka membutuhkan bantuan yang lebih banyak lagi. Akan kita usahakan bantuan dari sumber lain,” terang Kepala Dinas Sosial Kabupaten Halmahera Barat, Hi.Samsuri Madjid, pada Lapan6online.com, pada Jumat (22/05/2020).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Halmahera Barat, Hi. Samsuri Madjid, SH, mengajak masyarakat memperhatikan nasib para penyandang disabilitas di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, para penyandang disabilitas menjadi juga sangat terdampak pandemi dan lebih membutuhkan bantuan.

Lanjut Samsuri “Sering kali orang melupakan, bahwa ada yang paling terdampak dibandingkan kita. Kita semua susah, betul ya. Pengusaha susah, karyawan susah, tetapi ada yang lebih susah daripada kita, yaitu teman-teman atau anak-anak disabilitas,” katanya.

Samsuri, memberi contoh tuna netra yang pekerjaannya memijat, tentunya kini tidak lagi memiliki pendapatan sama sekali. Orang yang seperti mereka ini adalah yang paling terdampak dan memerlukan bantuan.

“Ini adalah contoh kalau kita bicara semua kena dampaknya, barangkali yang harus kita pikirkan, mereka yang paling terdampak,” ucapnya.

Samsuri menambahkan, Selain itu, anak-anak dengan disabilitas juga menjadi yang paling kesulitan mendapatkan pembelajaran dalam masa pandemi.

“Anak-anak dengan disabilitas dan segala keterbatasannya itu harus diperhatikan oleh pemerintah juga. Jadi, Kementerian Pendidikan juga (memperhatikan) bagaimana supaya anak-anak itu tidak tertinggal,” imbuhnya. (Yos/red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini