KOMANDO
“Akibat penembakan OPM, almarhum Imran dan Asrun Eko Putra meninggal dunia dan berhasil di evakuasi oleh Personel Titik Kuat Pintu Jawa dengan Bantuan Masyarakat Sekitar,”
Puncak | Papua Tengah | Lapan6Online : Satgas Yonif 323 Buaya Putih berhasil mengevakuasi jenazah Almarhum Imran dan Asrun Eko Putra, korban penembakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang terjadi di Kampung Weni, Distrik Mege’abume, Kabupaten Puncak, Proses evakuasi berhasil dilakukan pada Kamis, 21 November 2024.
Komandan Titik Kuat Pintu Jawa, Lettu Inf Arif Caroko mengungkapkan Almarhum Imran dan Asrun Eko Putra merupakan warga pendatang dari Suku Makassar yang berprofesi sebagai tukang ojek di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
“Akibat penembakan OPM, almarhum Imran dan Asrun Eko Putra meninggal dunia dan berhasil di evakuasi oleh Personel Titik Kuat Pintu Jawa dengan Bantuan Masyarakat Sekitar,” kata Dan TK Pintu Jawa.
Kejadian penembakan tersebut berawal saat kedua Almarhum Imran dan Asrun Eko Putra berangkat dari Kota Mulia Kabupaten Puncak Jaya menuju ke Kampung Weni, Kabupaten Puncak, untuk mengambil motornya yang dipinjam salah satu masyarakat yang berada di kampung tersebut.
Naas nya saat di perjalanan kedua almarhum di hadang oleh kelompok OPM dan di tembak, sedangkan mayatnya di biarkan tergeletak di tengah jalan, kemudian masyarakat yang melintas melaporkan kepada Titik Kuat Pintu jawa atas penemuan Jenazah tersebut, sehingga personel Titik Kuat Pintu Jawa mengajak masyarakat untuk membantu mengevakuasi Jenazah tersebut.
Dalam evakuasi tersebut Satgas Yonif 323 Buaya Putih melibatkan masyarakat sekitar dan PMI Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
“Alhamdulilah proses evakuasi berhasil dilaksanakan dalam keadaan aman dan lancar, sehingga jenazah sudah berhasil di evakuasi dan diserahkan kepada keluarganya yang berada di Kota Mulia, Puncak Jaya,” ungkap Dan TK. (*Rls/BM)
*Sumber : Pen Satgas Mobile Yonif 323 Buaya Putih