“Pelintas batas ilegal dari Malaysia ke Indonesia yang berstatus Pekerja Migran Indonesia (PMI), bulan Agustus ini mengalami angka penurunan yang sangat signifikan,”
Entikong | Sanggau | KalBar | Lapan6Online : Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif R-641/Beruang terus melakukan patroli jalur-jalur tidak resmi atau sering disebut “jalan tikus” di sepanjang garis perbatasan kedua negara untuk mencegah adanya aktivitas ilegal yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19.
Selama ini patroli yang dilakukan Satgas Yonif R-641 di jalan-jalan tikus telah berhasil mengamankan berbagai kegiatan ilegal, seperi penyelundupan komoditas hortikultura, sembako, minuman keras, perdagangan manusia hingga narkotika jenis sabu-sabu.
Khusus untuk pelintas batas ilegal dari Malaysia ke Indonesia yang berstatus Pekerja Migran Indonesia (PMI), bulan Agustus ini mengalami angka penurunan yang sangat signifikan. Dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang mencapai ratusan jiwa, bulan ini hanya berjumlah 14 orang.
Dansatgas Yonif R-641, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono di sela-sela kesibukannya menyampaikan bahwa kegiatan pengawasan jalur tidak resmi dan patroli di sepanjang garis perbatasan akan dilanjutkan hingga akhir penugasan.
“Kalau di tentara istilahnya ‘momentum serangan tidak boleh berhenti.’ Jadi, kami akan terus melakukan pengawasan jalan-jalan tikus baik siang maupun malam dan nanti akan kami serah terimakan kepada Satgas Pamtas berikutnya,” jelas Kukuh kepada awak media, pada Senin (24/08/2020).
Kukuh berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga pintu perbatasan kedua negara segera dibuka kembali dan kondisi perekonomian serta aktivitas usaha normal seperti sedia kala. Ipul
*Sumber : Penmas Satgas Yonif R-641