“Bahwa pada moment pergeseran anggaran guna pencegahan dan penanggulangan Covid-19 ini, saatnya sebagian anggaran di geser ke rumah sakit umum daerah (RSUD), untuk pengadaan tambahan alat Ventilator sekurang-kurangnya 4-5 unit, termasuk ventilator khusus pasien Anak-anak,”
Halbar | Malut | Lapan6Online : Tim Satuan gugus (satgus,red) Pengawasan Covid-19 DPRD Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo khususnya ruangan IGD pada beberapa hari kemarin.
“Kunjungan Tim satgus pengawasan ini, langsung di dampingi oleh direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo, dr. Hi. Safrullah Rajilun, “ kata Jufri Muhamad, pada Lapan6online.com, pada Selasa (07/04/2020) kemarin.
Ketika tim satgus pengawasan DPRD Halmahera Barat menanyakan terkait kesiapan yang ada di RSUD Jailolo.
“Maka pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) langsung memberikan penjelasan sekaligus catatan kepada tim satgus pengawasan, “ tuturnya.
Menurut Jufri,”Ternyata, hanya satu unit saja alat “Ventilator” yang tersedia di rumah sakit umum daerah (RSUD) jailolo. Alat Ventilator ini, di sebut sebagai mesin Penyelamat. Karena digunakan untuk sebagian atau seluruh proses ventilasi pasien guna mempertahankan oksigen atau pernapasan, “ ujarnya.
Lanjut politisi Partai Nasdem ini, “Bahwa pada moment pergeseran anggaran guna pencegahan dan penanggulangan Covid-19 ini, saatnya sebagian anggaran di geser ke rumah sakit umum daerah (RSUD), untuk pengadaan tambahan alat Ventilator sekurang-kurangnya 4-5 unit, termasuk ventilator khusus pasien Anak-anak,” tegasnya.
Di saat ditanyakan harga alat Ventilator, tambah Jufri, ternyata berkisar antara Rp 900 juta s/d Rp 1,5 Miliyar per unit. Walaupun harganya mahal, tetapi alat ini sangat penting bagi kelangsungan hidup, apalagi kegunaannya bukan cuma antisipasi pasien virus Corona tetapi dapat dipakai untuk pasien penyakit lainnya, pungkasnya. (Pehper/Ota-red)