“Dalam situasi yang tidak pasti sekarang ini, masih saja sibuk urus proyek dan mau bangun puskesmas dengan prototype Kementrian Kesehatan. Pemkab halbar benar-benar tak sensitif dan tak serius selamatkan nyawa rakyat,”
Halbar | Malut | Lapan6Online : Pernyataan diatas disampaikan oleh Mantan Sekretaris Lembaga Pemerhati Pembangunan Halmahera Barat (LPP Halbar,red), Adan Wahab.
Ia merasa miris dengan pernyataan Pemerintah daerah dalam hal ini kepala dinas kesehatan Kabupaten Halmahera Barat, Rosfinje Kalengit, di saat meninjau lokasi pembanguanan Puskesmas yang akan dibangun dengan protatype Kementrian Kesehatan itu, pada Selasa (05/05/2020).
“Rencana Pemkab Halbar dalam hal ini Dinkes Halbar membangun tiga puskesmas dengan prototype Kementrian Kesehatan”, dengan digunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi Tahun 2020 dengan senilai Rp.18 Miliyar.
Pernyataan Kepala Dinas Kesehatan, Rosfinje Kalengit tersebut, menggambarkan ketidak seriusan Pemerintah daerah dalam menyelamatkan nyawa rakyatnya dari ancaman virus corona (Covid-19).
Menurutnya, “Dalam situasi yang tidak pasti sekarang ini, masih saja sibuk urus proyek dan mau bangun puskesmas dengan prototype Kementrian Kesehatan. Pemkab halbar benar-benar tak sensitif dan tak serius selamatkan nyawa rakyat,” ujar Adan
Adan mengaku miris dengan kelakuan para pejabat di daerah ini. Pemkab halbar seharusnya memprioritaskan penyelamatan nyawa rakyat dari pada membangun tiga puskesmas itu.
“Nyawa rakyat itu prioritas, benar-benar harus diutamakan. Tolonglah, lupakan dulu proyek-proyek besar yang memakan biaya besar itu. Agar anggarannya bisa dialihkan untuk penanganan Covid-19,” tandasnya. (Red)