Seorang Pria Ditemukan Gantung Diri di BTN Bumi Lembang Harapan, Polres Majene Lakukan Evakuasi

0
0
Ilustrasi/net

NEWS | HUKUM | PERISTIWA

“Dari tubuh korban ditemukan luka jeratan tali di leher berdiameter 39 cm, luka robek di ibu jari tangan kiri berukuran 1 cm, serta luka goresan kecil di kaki kanan. Selain itu, kondisi lidah korban juga dalam keadaan tergigit,”

Majene | SULBAR | Lapan6Online : Warga BTN Bumi Lembang Harapan, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, digegerkan dengan penemuan seorang pria dalam keadaan gantung diri pada Kamis malam (30/1/2025).

Mendapatkan informasi dari masyarakat, personel Polres Majene yang dipimpin oleh AKP Laurensius Madya Wayne, S.T.K., S.I.K., langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan dan informasi terkait insiden tragis tersebut.

Diketahui korban bernama Ismail (36), yang merupakan Kasubbag Produksi PDAM Kabupaten Majene. Korban merupakan warga Lingkungan Baruga, Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene.

Sebelumnya, sekitar pukul 16.20 WITA, Sariani (29) yang merupakan tetangga korban sempat mendengar suara keras yang berasal dari rumah korban. Ia kemudian mengecek ke depan rumah korban namun tidak menemukan apa-apa.

Sekitar pukul 21.45 WITA, Mulyadi (34) yang merupakan rekan kerja korban mendatangi rumah korban di BTN Bumi Lembang Harapan. Saat tiba di lokasi, ia mendapati rumah korban dalam keadaan tertutup.

Mulyadi kemudian mengintip lewat celah rumah korban dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung. Ia pun membuka paksa pintu rumah korban setelah menghubungi pacar korban dan memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar.

Dari tubuh korban ditemukan luka jeratan tali di leher berdiameter 39 cm, luka robek di ibu jari tangan kiri berukuran 1 cm, serta luka goresan kecil di kaki kanan. Selain itu, kondisi lidah korban juga dalam keadaan tergigit.

Setelah korban berhasil dievakuasi, ia langsung dibawa ke RSUD Majene untuk pemeriksaan lebih lanjut namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut.

Kasus ini menjadi perhatian masyarakat sekitar, dan kepolisian mengimbau kepada warga agar lebih peduli terhadap kondisi psikologis orang-orang di sekitar mereka guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (*Hasri Gandeng)