Jakarta | Lapan6Online : Anies Fan Club (AFC) DKI Jakarta secara resmi telah melaporkan Kemal Arsjad ke Polisi. Laporan itu dibenarkan Direktur AFC Rudy Darmawanto saat dikonfirmasi redaksi.
Laporan dibuat atas tindakan Komisaris Independen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Askrindo, Kemal Arsjad yang diduga membuat cuitan bernada hinaan dan ingin meludahi Gubernur Anies Baswedan.
Rudy bahkan meminta kepada pengurus AFC di wilayah provinsi lainnya melakukan hal yang sama, yakni turut melaporkan Kemal Arsjad ke Polda masing-masing.
Reaksi Keras MW KAHMI JAYA
Selain AFC, Kemal Arsjad juga terancam dilaporkan ke polisi oleh Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) JAYA.
MW KAHMI JAYA menilai, cuitan yang disampaikan Kemal sangat tidak beradab dan memiliki standar moral lemah.
Sekretaris Umum (Sekum) MW KAHMI JAYA Muhammad Amin mengatakan, tindakan Kemal tidak bisa didiamkan begitu saja. Pihaknya, bakal melaporkan Kemal ke polisi meski cuitannya sudah dihapus.
“Atas sikapnya itu. KAHMI JAYA akan melaporkan Kemal ke Polda Metro Jaya atas dugaan penghinaan dan perbutaan tak menyenangkan,” ucapnya dalam keterangan tertulis, yang dikutip Lapan6online dari situs Gelora.co, Senin (28/6/2021).
Pelaporan kepada Kemal disebutnya berdasarkan pencemaran nama baik yang merupakan ujaran atau ucapan atau perkataan tidak benar. Selain itu, cuitannya juga menimbulkan kegaduhan atau kerugian terhadap korban yang diatur dalam UU ITE.
Dijelaskan, dalam UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE Pasal 27 ayat (3) menyebutkan bahwa setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
“Kami akan konsultasikan ini ke lawyer,” jelasnya.
Minta Kemal Dipecat
Tak hanya itu, Menteri BUMN Erick Tohir juga diminta segera memecat Kemal Asrjad sebagai Komisaris Independen Askrindo. Sebab tindakannya itu telah mencoreng nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN.
“Semua pajabat negara, baik itu pusat maupun daerah sedang berjibaku menekan angka penyebaran Covid-19. Lalu, Kemal sebagai pejabat BUMN tidak memiliki etika dan membuat gaduh. Ini mencoreng nama baik BUMN,” katanya.
“KAHMI JAYA juga akan buat surat terbuka kepada Menteri BUMN Erick Tohir,” tambahnya menjelaskan.
Kronologis
Diberitakan sebelumnya, cuitan bernada hinaan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diduga ditulis akun milik seorang komisaris BUMN.
Akun milik komisaris perusahaan plat merah itu menyatakan akan meludahi Anies jika bertemu. Dalam tangkapan layar sejumlah netizen itu, akun tersebut dengan nama @kemalarsjad. Nama Kemal Arsjad diketahui sebagai Komisaris Independen PT Askrindo.
Permintaan Maaf
Kendati demikian, cuitan yang diduga menghina Anies Baswedan tersebut telah hilang di akun @kemalarsjad. Dalam cuitan terakhirnya, ia melontarkan permintaan maaf.
“Terima kasih teman2 yg baik yg sudah mengingatkan dan memberi sebuah pembelajaran untuk saya. Untuk itu, mohon diterima permohonan maaf saya. Semoga badai Covid cepat berlalu dan kita semua sehat2 saja,” cuitnya.
Akun itu, dalam bentuk capture sebuah narasi, juga menuliskan penjelasan kronologis kenapa ia sampai terpancing emosi. Dalam penjelasan, ia menyadari bahwa harusnya bisa menahan diri.
“Dan untuk itu saya meminta maaf sebesar-besarnya jika ada teman yang merasa tersinggung dengan cuitan saya tersebut,” kata salah satu penggalan kalimat keterangan yang diunggah akun @kemalarsjad.
“Saya berharap dan berdoa pak Anies mampu menjaga kinerja memberi rasa aman bagi warga Jakarta,’ tulis di penggalan lainnya.
Seperti diketahui, Kemal Arsjad saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Askrindo. Ia ditetapkan sebagai komisaris berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-18/MBU/01/2021, tanggal 18 Januari 2021.
Sebelumnya, netizen Twitter dihebohkan dengan pernyataan akun @kemalarsjad yang menyatakan akan meludahi Anies kalau ketemu. Namun, selang beberapa saat, cuitan di akun yang diduga milik komisaris BUMN itu dihapus.
“Halah..Bang*a* bener lah nih orang. Kalo ketemu gw luda*in mukanya..!!!” cuit akun tersebut dikutip dari Terkini.id–jaringan Suara.com pada Minggu 27 Juni 2021.
Dalam cuitan tersebut, akun itu juga menautkan sebuah berita yang intinya Anies menyebut Rumah Sakit di DKI Jakarta mampu menampung pasien Covid-19. [*/RED]