Shin Tae-yong Samakan Kualitas Timnas dengan Anak SD, Begini Reaksi Legenda Persija

0
82
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (foto Istimewa)

Jakarta, Lapan6online.com : Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dikenal keras dalam melatih. Tak cuma keras, Sindiran juga melontarkan kritikan tajam kepada pemain Timnas. Shin Tae-yong mengatakan kualitas fisik pemain Indonesia di bawah rata-rata.

Shin Tae-yong sempat melempar komentar pedas jika para penggawa Timnas Indonesia belum memiliki fisik dan teknik yang mumpuni, bahkan disamakan dengan permainan anak sekokah dasar (SD).

“Kalian ini mengoper (bola) saja tidak bisa. Anak sekolah dasar saja bisa passing seperti ini. Kalian ini kan pemain Timnas, apa tidak malu dengan predikat ini?” teriak Shin Tae-yong beberapa waktu lalu seperti dilansir Indosport.com, Jumat (21/2/2020).

Pernyataan ini akhirnya viral di media sosial, bahkan secara khusus diunggah oleh tokoh sepak bola Indonesia, Firman Utina. Lewat akun Instagram @firmanutina1515, mantan pemain Timnas itu pun membenarkan jika ia juga sering mendengar komentar serupa.

“Siapkan generasi selanjutnya, siapkan dari awal,” tulis Firman Utina mengawali komentarnya tersebut.

“Prepare next generasi siapkan dari awal,ini kata-kata yang sering di ungkapkan dan selalu berdering di telinga saya semasa menjalankan tugas negara,mari sama2 rapihkan ini supaya tidak ada hinaan kelak di era anak-anak kita.ini tugas siapa? Jangan tanya siapa atau menyalahkan orang lain,ini tugas kita bersama jalankan kurikulum yang baik finansial pelatih Grassroots yang baik edukasi yang baik serta semua butuh doa dan dukungan bukan lempar bola sembunyi tangan tetap semangat generasi muda Indonesia kalian bisa dan yakin bisa insyaallah #jagasepakbolakita Filosofi #DI.H.A.T.I *Disiplin *Hard work *Attitude *Technic *Inside,” tulisnya di @firmanutina1515.

Bahkan, eks penggawa Persija Jakarta dan Persib Bandung itu juga menghimbau agar pelaku sepak bola Tanah Air bekerja sama, agar terbangun kualitas Timnas Indonesia yang berprestasi dan diakui oleh dunia.

“Ini tugas siapa? Jangan tanya siapa atau menyalahkan orang lain. Ini tugas kita bersama, jalankan kurikulum yang baik, finansial, pelatih grassroots yang baik, edukasi yang baik, serta semua butuh doa dan dukungan, bukan lempar bola sembunyi tangan,” pungkasnya.

Firman Utina sendiri sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih Kalteng Putra, sekaligus sebagai Direktur Akademi yang menangani tim muda Laskar Isen Mulang di Elite Pro Liga 1 U-16. Namun, seiring dengan Kalteng Putra yang degradasi ke Liga 2 2020, Firman Utina belum mengkonfirmasi kesibukannya di tahun ini, apakah akan berlabuh ke tim baru atau tetap berada di Kalimantan.

(*/Red/Lapan6online.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini