Si Melon Hilang Dicuri Maling

0
48
Elviana/Foto : Ist.

OPINI | POLITIK | EKONOMI

“Kalau ditanya siapa yang salah sudah pasti pemerintah karena pemerintah melarang penjualan eceran sejak 1 februari 2025. Larangan ini dilakukan untuk memastikan subsidi tepat sasaran dan mencegah penyelewengan,”

Oleh : Elviana

BELAKANGAN ini kabar si melon Gas LPG 3kg sangat ramai dibicarakan oleh semua warga Indonesia, terutama para ibu rumah tangga yang merasa hilangnya si melon Gas LPG 3kg dari peredaran pasar tempat pembelian atau warung-warung yang menjual gas. Gimana gak semakin resah jika yang hilang si melon gas karena itu kebutuhan sehari-hari untuk memasak yang tentu sangatlah dibutuhkan.

Ditengah gejolak hilangnya gas LPG 3kg menjadi tanda tanya kenapa bisa hilang? Begitu banyak gas yang beredar selama ini, namun tiba-tiba saja menghilang dari peredaran saat di butuhkan. Akibatnya jadi berimbas ke pencurian yaitu maling gas di toko dan warung penjualan gas bahkan sampai maling masuk kerumah rumah warga.

Kemarin, tetangga rumah tempat tinggal saya, baru saja kemalingan 2 tabung gas LPG 3kg dari dalam rumahnya. Saat mereka tidur, maling masuk menjelang subuh dari belakang pintu rumah mencuri gas. Pagi hari saat mau masak gas sudah tak ada akhirnya mereka tak jadi masak karena gas hilang.

Kecewa dan geram, dia laporkan kepada tetangga setempat sambil bertanya siapakah yang melihat si maling masuk kerumahku. Saksi mata tetangga yang lain mengetahui ada yang melihat seorang maling memasukkan gas kedalam karung goni tapi dia tak berani meneriaki maling katanya cukup tau ada orang yang maling saja. Dari laporan tetangga lain seminggu sebelumnya si maling sudah mencuri gas juga disekitar lingkungan itu dapat 1 gas masuk dari belakang rumah juga dan dilaporkan ke kepling agar di proses pencariannya.

Entah siapa yang salah dan disalahkan dengan kejadian ini, karena semua butuh dengan yang namanya gas .Ternyata bukan di tempat tinggal saya saja yang kemalingan gas, informasi dari berita sosial media banyak beredar video rekaman pencurian Gas LPG 3kg. Dari ibu-ibu, anak muda, bahkan anak-anak yang disuruh ibunya ntuk mencuri gas. Ada juga seorang bapak-bapak yang dengan tenang masuk kerumah tempat kos menjadi maling mengambil gas LPG 3kg. Pangkalan di Ciamis juga menjadi sasaran maling, di bobol 100 tabung dibawa kabur.

Inilah nasib yang terjadi saat ini, dia bukan saja hilang dari pasaran bahkan hilang juga dari rumah pribadi karena di maling. Kalau ditanya siapa yang salah sudah pasti pemerintah karena pemerintah melarang penjualan eceran sejak 1 februari 2025. Larangan ini dilakukan untuk memastikan subsidi tepat sasaran dan mencegah penyelewengan. Gara-gara ini gas melon hanya bisa dibeli di pangkalan resmi Pertamina. Warga harus antre panjang di pangkalan resmi, akibatnya banyak korban antri dan menimbulkan perkelahian serta pencurian gas.

Orang yang mencuri sudah pasti salah karena sudah mengambil yang bukan miliknya merugikan orang banyak.bPada dasarnya mencuri adalah perbuatan mengambil harta orang lain dengan cara yang batil. Menurut hadist harta dari seorang muslim yang didapat secara tidak baik adalah haram. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas sesama kalian darah kalian untuk ditumpahkan dan harta kalian untuk dirampas dan kehormatan kalian untuk dirusak.” (HR.Bukhori nomor 1742)

Harusnya semua ini tidak terjadi di masyarakat kita. Kalau sistem, kebijakan dan mekanismenya baik tidak akan terjadi yang namanya hilang di curi maling.

Ekonomi kapitalisme juga mengubah masyarakat yang sederhana menjadi masyarakat yang konsumtif agar menjadi pangsa pasar gemuk mereka sistem ekonomi kapitalisme mengabaikan masalah distributor kekayaan baik secara sosial maupun komersial. Inilah mengapa tujuan ekonomi hanya fokus pada pencapaian pertumbuhan. Negara yang sejahtera bagi mereka adalah yang meningkatkan kekayaannya secara agregat, bekerja untuk mencapai tingkat produksi semaksimal mungkin.

Jadi ekonomi kapitalis mengabaikan pemenuhan kebutuhan individu dan bagaimana upaya memenuhi kebutuhan pokok bagi tiap individu dalam masyarakat. Mereka fokus pada penyediaan apa yang dapat memenuhi kebutuhan individu saja.

Dalam pandangan Islam setiap pekerjaan manusia adalah mulia dan pemimpin merupakan suatu tugas mulia, yaitu memenuhi kebutuhan seluruh anggota masyarakat akan barang dan jasa untuk kepentingan hidup dan kehidupannya. Seorang pemimpin dalam Islam harus mengayomi masyarakat. Pemimpin yang baik dalam Islam harus mampu memberikan rasa aman, harga diri, dan masa depan yang terjamin kepada masyarakat yang dipimpinnya. (**)

*Penulis Adalah Aktivis Dakwah