Taipei, Lapan6online.com : Taiwan mempertegas keteguhan mereka untuk mempertahankan kedaulatan wilayahnya di tengah hubungan yang terus memanas dengan China. Salah satunya adalah dengan menggelar latihan militer gabungan di pusat kota Taichung, Kamis (16/7/2020) kemarin.
Meningkatnya ketegangan Taiwan dengan China dalam pekan ini dipicu dari pembelian sistem pertahanan rudal patriot Taiwan yang telah disetujui pemerintah Amerika Serikat (AS) yang nantinya akan dipasok Lockheed Martin. China merespon dengan mengancam akan memberikan sanksi untuk Lockheed Martin.
Bersiap untuk konfrontasi lebih lanjut, Taiwan menggelar Latihan militer tahunan yang disebut Hang Kuang yang melibatkan 8.000 personel, disaksikan langsung oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Di hadapan para armada tempurnya, Tsai menegaskan bahwa latihan tersebut sebagai bentuk ketegasan mereka untuk mempertahankan kedaulatan wilayah.
Reuters melansir, Tsai mengatakan, ini adalah latihan tahunan pasukan bersenjata Taiwan sekaligus mengevaluasi perkembangan pasukan tempur. “Menunjukkan pada dunia tentang keteguhan kami untuk mempertahankan wilayah,” kata Tsai.
Sementara itu, Central News Agency (CNA) melansir seorang sumber militer Taiwan mengatakan kehadiran dua kapal mata-mata Beijing telah terdeteksi.
Disebutkan, Militer Taipei segera mengirim kapal perang Angkatan Laut-nya untuk memantau dan mencegah operasi kedua kapal itu, yang akhirnya berlayar pergi. Namun begitu, sumber tersebut berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang untuk berbicara mengenai masalah ini.
Menurut sumber tersebut, dalam latihan militer senjata yang ditembakkan dari pangkalan pantai termasuk rudal anti-kapal buatan dalam negeri Hsiung Feng II dan III, rudal balistik anti-taktis Tien Kung I dan III, rudal Harpoon buatan Amerika Serikat (AS), rudal Patriot PAC-2, dan Rudal Standard-1 (SM-1).
(RedHuge/Lapan6online)