Sikap Loyalitas Tanpa Batas Pamdal & Laskar Hijau Distamhut DKI Jakarta Wilayah Jakarta Selatan Tak Boleh Cengeng

0
113
Salah satu Apel Pagi Gabungan yang dilaksanakan Tim Pamdal dan Laskar Hijau di Taman Langsat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dibawah Komando Nanda Ariana Sahputra, sebagai DANRU/Foto2 : IStimewa

MEGAPOLITAN

“Apel Pagi Gabungan ini untuk meningkatkan rasa persaudaraan antar Sesama PJLP Pengamanan dan Perawatan (Laskar Hijau,red), hal ini agar kita beda fungsi, tapi kita harus saling bersinergi untuk meningkatkan keakraban serta persaudaraan satu sama yang lainnya,”

Lapan6Online | Jakarta : Kedisiplinan kerja merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebab, terdapat berbagai alasan positif mengapa kedisiplinan kerja perlu dijaga.

Mengurangi masalah akibat perilaku tidak disiplin. Hasil dan tujuan utama dari menerapkan kedisiplinan di tempat kerja adalah membatasi dan mengurangi masalah akibat perilaku tidak disiplin. Misalnya seperti keterlambatan kerja dan absensi yang sering mengganggu produktivitas personel dan timnya.

Menjaga standar Distamhut (Dinas Pertamanan dan Hutan Kota) DKI Jakarta. Ketika diterapkan secara konsisten dan adil, sistem disiplin kerja akan memperkuat aturan yang telah ditetapkan perusahaan dan mampu meningkatkan moral Distamhut dan menjaga standar Distamhut.

Personel juga akan cenderung lebih menghormati aturan di tempat kerja dan mengurangi kemungkinan pelanggaran dan sanksi kedisiplinan terjadi. Menjaga konsistensi kerja. Disiplin kerja dapat menjaga peraturan dan sistem Distamhut untuk berjalan secara konsisten. Jadi, dengan kedisiplinan yang biasa diterapkan tersebut, personel maupun Distamhut tidak dapat mengubah peraturan dan konsistensi kerja pun akan terjaga.

Membantu menghindari masalah hukum di kemudian hari. Ketika Distambut terbiasa menerapkan disiplin menjaga segala perjanjian di kertas hitam di atas putih, semuanya akan jelas di mata hukum. Jadi, ketika ada sebuah masalah yang timbul berkaitan dengan hal tersebut, perjanjian yang sudah dibuat dapat menjadi landasan hukum yang jelas mana yang benar dan salah.

Adalah PJLP (Penyedia Jasa Layanan Perorangan,red) Pamdal dan Laskar Hijau, setiap hari Senin menggelar giat rutin, dengan Apel Pagi Gabungan Dengan Tim Laskar Hijau Dan Serah Terima Tugas Anggota Pengamanan Distamhut (Dinas Pertamanan dan Hutan Kota) Wilayah Jakarta Selatan.

Hal ini tentunya ada sang inisator, kegiatan apel bersama ini sebagai salah satu kewajiban dalam melaksanakan tugas, seperti yang disampaikan oleh Haris Supriyono sebagai Koordinator Lapangan (Korlap,red) dan juga inisiator kegiatan apel pagi tersebut.

Kepada awak media ia mengatakan bahwa,”Alhamdulillah, ini adalah bagian dari tugas kami sebelum menjalankan aktivitas yang wajib. Sebagai petugas pelayanan masyarakat tentunya kita harus solid dan kompak terlebih dahulu. Nah, momen apel bersama inilah kesempatan kita untuk berbagi bersama, berkeluh kesah dan evaluasi hasil kerja. Dan tentunya dibawah komando DANRU (komandan regu,red) untuk Pamdal, sedangkan untuk Laskar Hijau ya dibawah komando korlap,” Team Laskar Hijau terang Haris.

Lebih lanjut Haris menjelaskan,”Pelaksanaan apel pagi ini dilakukan di Taman masing-masing, adapun maksud dan tujuan dari Tim Pamdal dan Tim Laskar Hijau melaksanakan Apel Pagi Gabungan ini untuk meningkatkan rasa persaudaraan antar Sesama PJLP Pengamanan dan Perawatan (Laskar Hijau,red), hal ini agar kita beda fungsi, tapi kita harus saling bersinergi untuk meningkatkan keakraban serta persaudaraan satu sama yang lainnya. Terlebih di tempat kami bertugas harus bisa kompak, saling mengisi dan mendukung. Seandainya ditempat tugas ada permasalahan, tentunya kami mencari solusi dan jalan keluar secara bersama-sama,” jelasnya.

Lanjut Haris bahwa,”Kalau tidak ada solusi dan tidak mendapat jalan keluar, baru kami melaporkan kepada Pimpinan, tentunya untuk meminta saran, arahan dan jalan keluarnya. Dengan bersinergi atau kerjasama, itu sangat baik dan kami disini ditegaskan tidak boleh cengeng atau saling menjatuhkan antar sesama PJLP Pengamanan dan Perawatan. Intinya saling menjaga seluruh Tim, dan secara bersama-sama menciptakan suasana aman dan kondusif, sehingga Pimpinan pasti mendukung,” imbuhnya.

Haris menambahkan bahwa, “Kami sering kali menyampaikan, jangan sampai ada Permasalahan atau kendala yang langsung melaporkan ke Pimpinan. Karena Pimpinan tentunya juga ada tugas lain, bukan hanya mengawasi PJLP Pengamanan dan Perawatan. Ada mekanisme yang sudah tertata, kami mengarahkan kepada seluruh rekan-rekan, bahwa jika ada persoalan dikomunikasikan terlebih dahulu dalam ruang lingkup mereka ditugaskan, jika memang sudah tidak bisa, baru menyampaikan ke DANRU, kemudian DANRU menyampaikan ke KORLAP. Ini adalah mekanisme yang berjalan selama ini, dan Alhamdulillah semua berjalan sesuai dengan harapan kami dan pimpinan,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Agus Eliyanto, salah satu DANRU kepada awak media mengatakan,”Giat Apel Gabungan ini menjadikan kita seperti sebuah keluarga. Dimana disini diciptakan sebuah kebersamaan dan kekompakan dalam menjalankan tugas pelayanan kepada warga masyarakat DKI Jakarta. Dan Alhamdulillah atas ide Pak Haris selaku Korlap kami, maka selama ini berjalan dengan baik dan tidak ada masalah,” jelas Agus.

Sementara itu, untuk di Wilayah Jakarta Selatan Bidang Taman jumlah keseluruhan ada 11 (sebelas) Taman Aktif dan 25 (Dua puluh Lima,red) RTH Ruang Terbuka Hijau.

Untuk Pengamannya dari semua lokasi tersebut tugas dan tanggung jawab bersama dibawah Koordinator Haris Supriyono dan 4 DANRU, masing-masing adalah Agus Eliyanto, Arif Budi Ramadhan, Teguh Santoso dan Nanda Ariana Sahputra.

“Kami menjaga, mengamankan serta merawat 11 Taman Aktif dan 25 RTH tersebut. Tentunya saling koordinasi, komunikasi secara bersama-sama. Tidak sulit, karena kita sudah terbiasa dengan kegiatan apel pagi gabungan tersebut. Jadi monitor kepada masing-masing personel sangat mudah,” ujar Haris.

Sedangkan untuk Laskar Hijau sendiri dibawah Komando Koordinator Lapangan (Kolrap) Tim Laskar Hijau Wilayah Jakarta Selatan adalah Makmun yang akrab disapa Ragil, Muhammad Sehat, Muhammad Tedi atau yang Biasa disapa Joni. Tim solid Wilayah Jakarta Selatan bertahan selama bertahun-tahun dalam menjaga, merawat keindahan Taman.

Kepada awak media, Ragil mengatakan bahwa,”Kami sejak awal memang menciptakan sebuah Team Work yang solid dan mumpuni. Tidak banyak bicara, kreatif dan inspiratif. Taman adalah ruang ketiga bagi warga setelah Rumah/kantor/sekolah, kami ditugaskan untuk membuat dan menciptakan Taman itu indah, sejuk dan nyaman. Nah, disinikan kami bangun kebersamaan dan kekompakan baik Pamdal maupun Laskar Hijau. Alhamdulillah, semua berjalan sesuai dengan harapan. Semoga Taman-Taman dan RTH khususnya diwilayah kami Jakarta Selatan yang dibawah naungan Dinas tetap indah, sejuk dan nyaman. Dan harapan kami juga, agar warga bisa turut serta menjaga keindahan Taman, “ ujar Ragil.

Sekretaris Dinas (SEKDIS) Kehutanan bidang Pertamanan Dishut DKI Jakarta, Ir. M. Fajar Sauri MSi, saat membuka Seleksi calon Pamdal di Taman Cattelya, Jakarta Barat. (Foto: Yandi/lapan6online.com)

Seperti yang diuraikan diatas, bahwa pembinaan melalui apel pagi gabungan yang dikemas baik Pamdal maupun Laksar Hijau menjadi motivasi tersendiri dalam mereka menjalankan tugas pelayanan kepada warga DKI Jakarta.

Sementara itu, secara terpisah H.Ir. Muhammad Fajar Sauri, M.Si, SEKDIS (Sekretaris Dinas,red) DInas Pertamanan Dan Hutan Kota DKI Jakarta kepada awak media mengatakan bahwa,”PJLP Distamhut mempunyai tupoksi dlm memelihara RTH, pengamanan asset dan pelayanan kepada masyarakat, RTH ( Ruang Terbuka Hijau) merupakan Ruang ke Tiga setelah Rumah/kantor/sekolah, sehingga mempuyai fungsi estetika dan sosial, sehingga dapat memberikan ruang/ tempat interaksi masyarakat, PJLP dalam menjalankan tugas salah satunya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terbaik sopan santun dan humanis sehingga masyarakat yang datang merasakan kenyamanan dan aman bagi pengunjung,” jelas Fajar Sauri. (*M.Irfan)