Sikap Tegas Jaksa Agung Burhanuddin : Jangan Lukai Kepercayaan Publik, Jangan Khianati dan Sia-siakan!

0
6
Jaksa Agung Burhanuddin
“Di samping itu, marilah kita juga tetap menjaga semangat dalam bekerja, serta bangun pencapaian positif lainnya sebagai sumbangsih institusi kita bagi masyarakat, bangsa, dan negara,”

JAKARTA | Lapan6Online : Jaksa Agung Burhanuddin kembali mengingatkan jajaran kejaksaan di seluruh Indonesia untuk menjaga kepercayaan publik. Jangan lukai dan sia-siakan kepercayaan publik.

“Jaga dan tingkatkan secara berkesinambungan melalui kinerja yang bermanfaat untuk masyarakat, Bangsa dan Negara,” ujar Jaksa Agung Burhanuddin dalam kunjungan kerja virtual dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H di lingkungan Kejaksaan RI, Jakarta, pada Kamis (04/05/2023).

Jaksa Agung mengungkapkan, kerja keras penuh integritas serta pelaksanaan tugas secara profesional dan proporsional dengan mengedepankan keadilan yang didasarkan pada hati nurani, telah menempatkan Kejaksaan sebagai institusi penegak hukum paling dipercaya oleh masyarakat hingga saat ini.

“Bahkan melampaui institusi penegak hukum lainnya,” kata Jaksa Agung Burhanuddin.

Meski demikian, Jaksa Agung mengingatkan agar capaian ini tidak membuat jemawa sebagai manusia. Pencapaian ini bukanlah sesuatu yang mudah, namun mempertahankan atau meningkatkannya justru akan jauh lebih sulit.

Jaksa Agung mengajak jajarannya fokus terhadap apa yang bisa dikerjakan dengan memberikan yang terbaik pada setiap kesempatan, dengan tetap memperhatikan sense of humanity dalam setiap langkah.

“Di samping itu, marilah kita juga tetap menjaga semangat dalam bekerja, serta bangun pencapaian positif lainnya sebagai sumbangsih institusi kita bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Jaksa Agung.

Dalam kesempatan itu Jaksa Agung menyampaikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan terus mengalami peningkatan.

Dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia pada 30 April 2023, menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik kepada Kejaksaan berada di level tertinggi yaitu mencapai 80,6 persen dan menempatkan Kejaksaan di posisi tertinggi di antara lembaga penegak hukum lainnya.

Capaian ini menjadi yang tertinggi dalam kurun 9 tahun terakhir dan terus mengalami peningkatan.

Dalam survei sebelumnya pada Februari 2023, public trust Kejaksaan baru menyentuh 77,8 persen, dan hal ini menandakan bahwa ada peningkatan sebesar 2,8 persen.

Dia menegaskan agar jangan sampai capaian ini membuat jemawa sebagai manusia.

Pencapaian ini bukanlah sesuatu yang mudah, namun mempertahankan atau meningkatkannya justru akan jauh lebih sulit. Jaga dan tingkatkan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat.

“Jangan justru kita khianati dan disia-siakan,” pesan Jaksa Agung.

Terkait tahun politik, Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh Korps Adhyaksa dan keluarga untuk senantiasa menjaga dan memelihara netralitasnya, dengan tidak menunjukkan keberpihakan kepada para peserta kontestasi pemilihan yang akan dilaksanakan 14 Februari 2024 mendatang.

Waspadai semua ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang berpotensi akan terjadi dalam semua tahapan pemilihan. Mitigasi penyelesaiannya bahkan sebelum permasalahan mencuat ke permukaan.

“Laksanakan dan tingkatkan koordinasi dengan semua pihak terkait serta unsur anggota Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) jika terdapat pelanggaran dalam tahapan pelaksanaan pemilihan yang sedang dan akan berlangsung.

“Jaga suasana tetap kondusif selama perhelatan kontestasi politik di Indonesia dan laksanakan penegakan hukum yang tidak memihak (imparsial) serta bebas dari kepentingan politik tertentu,” ujar Jaksa Agung Burhanuddin.

Hadir dalam kunjungan kerja ini yaitu Ketua Komisi Kejaksaan RI, Wakil Jaksa Agung, Para Jaksa Agung, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Para Pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkungan Kejaksaan Agung, Para Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala Kejaksaan Negeri, dan Kepala Cabang Kejaksaan Negeri beserta jajaran, serta pejabat Kejaksaan pada perwakilan RI di Bangkok, Hongkong, Riyadh, dan Singapura. (*Kop/Syamsuri/Mas Te/Lpn6)