Jakarta, Lapan6online.com : Pabrikan elektronik dunia, Samsung dilanda prahara. Bos dan dua pejabat eksekutif perusahaan itu diperintahkan oleh Jaksa setempat untuk segera ditangkap.
Perintah itu datang setelah skandal suap yang melibatkan bos Samsung dan mantan presiden Korea Selatan, Park Geun-hye terungkap.
Jaksa Korea Selatan mengajukan surat perintah penangkapan pada hari Kamis (4/6/2020) waktu setempat, agar bos Samsung, Lee Jae-yong segera ditangkap. Vice Chairman Samsung Electronics itu dituduh melanggar hukum pasar modal lokal.
Pihak berwenang menuduh Lee Jae-yong telah melakukan transaksi penipuan, manipulasi harga saham, dan penipuan akuntansi saat merger perusahaan antara Samsung C&T dan Cheil Industries pada 2015 silam.
Mengutip wartaekonomi.co.id, disebutkan, bukan cuma surat perintah agar bos sekaligus ahli waris Samsung segera ditangkap, jaksa pun mengajukan surat perintah penangkapan terhadap dua eksekutif Samsung lainnya.
Dua eksekutif kunci tersebut antara lain, Choi Gee-sung dan Kim Jong-joong yang sebelumnya tergabung dalam perusahaan yang sudah dibubarkan, Future Strategy Office.
Dugaan Mainkan Harga Saham
Jaksa penuntut percaya bahwa Samsung dengan sengaja menaikkan harga saham Cheil Industries di mana Lee memiliki 23,2% saham, dan menurunkan saham Samsung C&T, perusahaan yang sahamnya tidak ia miliki.
Merger itu diduga dilakukan agar Lee bisa menambah lebih banyak saham dari Samsung C&T. Sehingga, memberinya lebih banyak kendali atas seluruh kelompok bisnis Samsung.
Lee sendiri telah menolak semua dakwaan selama dua kali pemeriksaan oleh penyidik. Samsung juga enggan untuk berkomentar terkait kasus ini.
Dilaporkan ZDnet, seperti dilansir Telset.id pada Sabtu (06/06/2020), sejak 2018 lalu, Korea Selatan telah mengizinkan pembentukan panel sipil untuk meninjau kembali kasus-kasus ini. Panel yang terdiri dari para ahli yang dipilih secara acak ini melakukan investigasi dan menilai apakah dakwaan harus dilanjutkan atau tidak.
Mantan Presiden Terlibat
Namun, keputusan mereka tidak mengikat secara hukum. Meski demikian, investigasi ini mengungkap kasus penyuapan Lee terhadap mantan presiden Korea Selatan, Park Geun-hye dan asisten utamanya agar mendukung strategi merger.
Tanggal tinjauan pengadilan untuk surat perintah penangkapan Lee yang baru belum diumumkan. Sebab, bos Samsung tersebut masih menghadapi persidangan ulang untuk skandal suap.
Tim pengacara Lee sendiri mengatakan bahwa keputusan jaksa penuntut sangat disesalkan, mengingat Lee meminta penilaian publik tentang validitas dakwaan kepadanya.
(*/RedHuge/Lapan6online)