POLITIK
“Hasto diduga menjadi donatur suap senilai Rp600 juta kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024,”
PDIP merespons pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang membuka peluang untuk memanggil Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam kasus suap Harun Masiku.
“Jangan Berkhayal,” kata Juru bicara PDIP Chico Hakim seperti yang dikutip dari laman redaksi Inilah.com di Jakarta, pada Sabtu (28/12/2024).
KPK membuka kemungkinan untuk ikut memeriksa Megawati dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku. Pasalnya, komisi antirasuah menemukan bukti kalau surat PAW Harun Masiku ditandatangani oleh Megawati.
“Bila penyidik merasa hal tersebut dibutuhkan dalam rangka pemenuhan unsur perkara yang ditangani, maka akan dilakukan,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Jumat (27/12/2024).
Namun Tessa belum dapat memastikan kapan pemanggilan itu akan direncanakan. “Semua dikembalikan kepada penyidik sesuai kebutuhan penyidik,” kata dia.
Diketahui, PDIP dengan KPK sedang memanas usai lembaga antirasuah secara resmi mengumumkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka pada Selasa (24/12/2024). Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebutkan bahwa penetapan ini didasarkan pada dua alat bukti yang cukup dalam gelar perkara.
Dalam konstruksi kasusnya, Hasto diduga menjadi donatur suap senilai Rp600 juta kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
Selain itu, Hasto diduga memerintahkan Harun untuk merendam ponselnya ke dalam air guna menghilangkan jejak dalam operasi tangkap tangan (OTT) Januari 2020. Ia juga disebut membungkam sejumlah saksi agar tidak memberikan keterangan sebenarnya kepada penyidik.
KPK juga telah mengajukan pencegahan ke luar negeri terhadap sejumlah pihak terkait, termasuk Hasto, advokat PDIP Donny Tri Istiqomah, serta mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Yasonna diduga terlibat dalam penghalangan data perlintasan Harun Masiku di Bandara Soekarno-Hatta saat operasi tersebut berlangsung. (*inlh/bbs)
*Sumber : inilah.com