Sosialisasi Serba-Serbi UKM Week Digelar Di Aula Kantor Bea&Cukai Tipe Madya C Entikong

0
96
Acara sosialisasi serba-serbi UMKM Week di Aula Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya C, Entikong, Kab.Sanggau

NEWS | EKONOMI | NUSANTARA

“Bea&Cukai Entikong bukan hanya mengurusi bea cukai saja, tetapi salah satunya mengurusi masalah UMKM dikarenakan bea cukai saat ini bersinergi dengan menteri keuangan sehingga bisa berkolaborasi dalam membangun UMKM,”

Lapan6OnlineKalBar | Entikong | Sanggau : UMKM Week 2022, merupakan event berskala nasional yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh satuan kerja Direktorat Jenderal Bea&Cukai (DJBC) di seluruh Indonesia dengan bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat umum terkait apa itu UMKM dan bagaimana UMKM bisa merambah ke dunia ekspor.Sedangkan materi yang dikemas secara menarik mulai dari pembiayaan terhadap UMKM, Upaya Dinas terhadap Pemberdayaan UMKM, sampai dengan UMKM Bisa Ekspor sehingga pelaku UMKM di Wilayah Entikong, Sanggau sangat antusias dalam mendengarkan ilmu baru yang menunjang dalam sektor bisnisnya.

Dalam acara Sosialisasi UMKM Week 2022 tersebut, Pemilik PT Irfan Rinjani Utama yang bergerak di bidang Ekspor, Saeful menyampaikan apresiasi kepada Bea&Cukai Entikong atas berhasilnya mendapatkan fasilitas KITE IKM, sekaligus memberikan motivasi dan success story kepada UMKM lainnya untuk semakin mantap menuju kancah internasional.Sehingga, pada hari ini (Rabu, 22/06/2022) mulai pukul 08:00 wib pagi telah dilaksanakan acara sosialisasi serba-serbi UMKM Week di Aula Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya C, Entikong, Kab.Sanggau, Prov.Kalimantan Barat.

Ikut hadir dalam acara tersebut, Kepala Kantor Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Entikong yang diwakili oleh Noval Isnaeni, SP., drh. Suhardo Purwoko, M. SC, Abdul , Kepala Kantor Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (BKIPM) Entikong, diwakili oleh Alexander, Anggota Japnas Kalimantan-Barat Mulyadi bersama 3 anggota Lainnya, Pimpinan PT Irfan Rinjani utama (Saepul), Ketua IPTI Entikong, Endang Rusmiati dan puluhan orang dari pengusaha UMKM Entikong, Sekayam, dan Pontianak, Kalimantan Barat.Dalam acara tersebut, telah disusun oleh pihak panitia, dengan pembukaan oleh MC, Doa oleh Fawwaz, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya hadirin semua disuruh berdiri, Sambutan oleh Kepala Bea Cukai Entikong yang diwakili oleh Plh Sasmika Kusuma, sambutan pejabat pihak Eksternal Kepala Kantor Karantina Pertanian yang diwakili oleh Noval Isnaeni, SP.,

Sambutan Kepala Kantor BKIPM diwakili oleh Alexander, penyerahan plakat Bea&Cukai Entikong ke Karantina Pertanian dan BKIPM, penyerahan plakat karantina Pertanian dan BKIPM ke Bea Cukai Entikong, Foto bersama Karantina Pertanian dan BKIPM dan Bea&Cukai.Selanjutnya penyampaian Materi I : Apa itu UMKM? oleh : Ahmad Ismail (PBC), Hiburan bersama Borderhood band, Materi II : Peran DJBC dalam UMKM oleh Sasmika Kusuma (Kasi PKCDT), Materi III : Cara Menjadi Eksportir oleh Evan Ramanda, Tanya Jawab, Pembagian Hadiah untuk peserta yang bertanya ditutup dengan foto bersama.

Perlu diketahui bahwa, Bea&Cukai Entikong bukan hanya mengurusi bea cukai saja, tetapi salah satunya mengurusi masalah UMKM dikarenakan bea cukai saat ini bersinergi dengan menteri keuangan sehingga bisa berkolaborasi dalam membangun UMKM yang ada diwilayah Entikong, khususnya Sanggau.

Pemilik sekaligus Pimpinan PT Irfan Rinjani Utama

Sementara itu, didalam sesi tanya jawab, ada 3 orang peserta bertanya diantaranya, Saepul dalam hal ini sebagai Pemilik sekaligus Pimpinan PT Irfan Rinjani Utama yang bergerak di bidang Ekspor, dan Dewi Sartika Pengusaha Tupperware, Perwakilan BUMDES Entikong.

Dalam kesempatan tersebut, Sasmika Kusuma, Kasi PKCDT Bea Cukai Entikong
Kepada awak media menjelaskan,”Ya alhamdulillah pada hari ini Kegiatan berjalan dengan lancar dan terima kasih sekali UMKM Week didukung oleh Instansi Karantina Pertanian dan Karantina Ikan berjalan dengan baik, pesertanya sangat antusias sekali, mudah-mudahan ini jadi pemicu lah UMKM diPerbatasan untuk naik Kelas dan Ekonomi tancap gas,” jelasnya.Lebih lanjut Sasmika menambahkan bahwa,”Ke depannya Ekspor harus menggunakan PEB ada beberapa nilai yang diperbolehkan tidak menggunakan PEB ini kelemahan, ini masih dalam tahap transisi, kita Edukasi Masyarakat pelan-pelan, kerjasama dengan Pemerintah desa dan pihak-pihak dari Jasa Perwakilan, kita Edukasikan sehingga ke depan diharapkan itu sudah tidak ada lagi terutama barang-barang Ekspor Perdagangan yang tidak menggunakan PEB, jadi semuanya kedepan diharapkan pakai PEB semua,” pungkasnya. (*Saepul)

*Simak Video Sosialisasi Serba-Serbi UKM Week Digelar Di Aula Kantor Bea&Cukai Tipe Madya C Entikong :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini