Jakarta | Lapan6online.com | Wabah corona kian ganas di Indonesia, kembali kancah politik menebar gaduh dan polemik setelah salah satu Staf KHusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo menyurati camat di Indonesia membantu sebuah perusahaan dalam upaya menanggulangi Covid-19.
Hal ini pun direspon keras oleh Ketua DPP Partai Gerindra, Iwan Sumule lewat cuitannya di twitter.
Iwan menilai surat kepada pihak kecamatan yang dilakukan oleh Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra dengan kop Sekretariat Kabinet dinilai dapat menghancurkan tatanan administrasi kenegaraan, tatanan pemerintah hancur dan misprosedur.
“Ada lagi yang beginian. Yang bener saja, mosok ada surat dari Istana langsung ke kecamatan….hahaha. Hancur tatanan administrasi kenegaraan. Iya gak sih?” kata Iwan ketika me-retweet Dr Rizal Ramli yang diunggah Senin (13/4) sekitar pukul 22.00 WIB.
Dalam unggahan tersebut, Iwan juga melampirkan surat dari Andi Taufan Garuda Putra, di mana pada surat tertulis agar camat di seluruh wilayah Indonesia agar mendukung relawan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menanggulangi Covid-19.
Ada lagi yang beginian.
Yang bener saja, mosok ada surat dari Istana langsung ke kecamatan….hahaha.
Hancur tatanan administrasi kenegaraan. Iya gak sih? pic.twitter.com/jzjuwpZ9QD
— Iwan Sumule (@IwanSumule) April 13, 2020
Dalam salinan surat yang diterima redaksi, program bertajuk Kerja Sama Sebagai Relawan Desa Lawan Covid-19 itu akan dijalankan untuk area Jawa, Sulawesi dan Sumatra.
Taufan sendiri merupakan CEO PT Amartha. Ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, ia tidak menjawab secara rinci dengan alasan sedang rapat. Taufan menyebut timnya yang akan menjawab pertanyaan seputar kerja sama itu.
“Iya, benar. Surat tersebut bertujuan untuk mendukung program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Surat tersebut hanya bersifat pemberitahuan dan ditujukan bagi wilayah yang terdampak dan terdapat relawan Amartha sehingga dimungkinkan kolaborasi,” ujar Tim Komunikasi Taufan, Derira Harahap, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (13/4) malam.
Derira menjelaskan kerja sama itu terbuka untuk segala pihak. Hanya saja ketika disinggung mengenai apakah ada perusahaan lain yang mengajukan kerja sama, ia yang juga merupakan PR Lead Amartha itu enggan menjawab.
“Terbuka untuk segala pihak baik perusahaan, organisasi atau lembaga lainnya. Sepengetahuan saya, Mas Taufan juga aktif mendukung organisasi masyarakat yang fokus menanggulangi Covid-19,” dalihnya.
Dalam surat itu, kerja sama yang dimaksud mencakup perihal edukasi Covid-19 dan pendataan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) Puskesmas.
Beredar dokumen ini di medsos:
(*/RedHuge/Lapan6online)