Sudahkah Bersiap?

0
130
“Kesiapan disini bukan bekal semacam ketupat saat mau lebaran tiba. Bekal ini pula bukan nasi kuning yang setiap hari dibawah oleh anak TK ke sekolah. Kesiapan bukan juga tentang harta yang banyak bak ingin melamar anak gadis. Sekali lagi bukan,”

Oleh : Jasli La Jate

Lapan6Online : Mungkinkah kita menjadi penghuni surga ataukah kita menjadi penghuni neraka. Siapkah kita saat ajal menjemput kita, waktu kita hanya sebentar saja, didunia. Ketahuilah selama hidup kita didunia kerjakan segala amal perintahNya, jauhi laranganNya.

Penggalan lagu Band Ungu diatas menjadi pengingat buat kita semua bahwa hidup hanya sementara. Tak ada yang abadi. Semua pasti merasakan yang namanya kematian. Saat ajal datang, apakah kita sudah siap ? Sudah berapa persen kesiapan itu?

Kesiapan disini bukan bekal semacam ketupat saat mau lebaran tiba. Bekal ini pula bukan nasi kuning yang setiap hari dibawah oleh anak TK ke sekolah. Kesiapan bukan juga tentang harta yang banyak bak ingin melamar anak gadis. Sekali lagi bukan.

Tapi kesiapan bekal disini adalah amal. Amal kebaikan. Amal yang dikerjakan sesuai perintah Allah dan mengikuti contoh terbaik sejagat raya, Rasulullah Saw. Amalan apa yang sudah kita persiapan untuk ke kampung abadi (akhirat) ? Sudah maksimalkah kita mempersiapkan bekal itu? Sudah berapakah gigihnya kita mengingat dan melaksanakan perintah Allah dan RasulNya?

Perintah Allah dan RasulNya yang mana saya yang sudah kita laksanakan? Shalat, puasa, zakat, haji? Apakah hanya ini perintah Allah?

Coba buka lagi Al quran di rumah. Baca. Pelajari. Tadaburi. Kaji isinya. Begitu banyak perintah Allah didalamnya. Bukan hanya masalah ibadah ritual semisal shalat, puasa, shalat, zakat, haji. Didalamnya penuh dengan seruan untuk kebaikan manusia.

Bukalah lagi surah Al Baqarah, disana ada perintah untuk qhisas, buka surah An nisa disana ada perintah untuk hukuman bagi pezina. Bukalah surah Al Ahzab dan An Nur disana ada perintah untuk berhijab secara syar’i bagi muslimah.

Bukalah surah Al Maidah, disana ada perintah untuk berhukum kepada hukum Allah. Bahkan disana bukan hanya satu ayat, ada beberapa ayat dan itu hampir berturut-turut. Bukalah surah Al Baqarah, disana ada perintah masuk Islam secara kaffah (keseluruhan).

Bukalah lagi surah Al Maidah ayat 50, “apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? Hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang yang yakin”.

Kita diperintahkan masuk Islam, ambil hukumnya secara totalitas. Bukan hanya melaksanakan apa yang kita suka lalu membuang yang tidak sesuai hati. Islam bukan makanan diatas meja prasmanan. Diambil jika berselera, dibuang jika tidak disuka. Islam bukan baju di toko, bisa dipilih sesuka hati.

Islam adalah agama yang sempurna. Mengatur seluruh aspek kehidupan baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, pergaulan, politik luar negeri dan lain-lain.

Hal ini sebagaimana dalam firmanNya, “hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu. Dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.

Maka, marilah kita sama-sama bertakwa dengan berusaha melaksanakan perintah Allah dan Rasulnya secara sempurna. Karena dengan melaksanakan Islam secara sempurna, kerahmatan Islam bisa kita raih. Selamat dunia dan akhirat. In syaa Allah.

وَهٰذَا كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ مُبٰرَكٌ فَاتَّبِعُوْهُ وَاتَّقُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ۙ

“Dan ini adalah Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan dengan penuh berkah. Ikutilah, dan bertakwalah agar kamu mendapat rahmat”. [QS. Al-An’am: Ayat 155].Wallahu a’alam bishawab. GF/Red

*Penulis adalah Member Akademi Menulis Kreatif

*Sumber : radarindonesianews.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini