Jakarta, Lapan6online.com : Warga dikejutkan dengan paparan radiasi nuklir di sebuah tanah kosong di Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten. Lokasi yang terpapar kini sudah diberikan garis pembatas atau garis kuning agar warga tak memasuki areal paparan tersebut.
Dalam keterangan resminya, menurut Kepala Biro Hukum Bapeten Indra Gunawan, telah diambil sampel dari tanah kosong tersebut untuk dilakukan analis di Laboratorium PTKMR-Batan. Lalu pada tanggal 7 dan 8 Februari ditemukan penyebabnya yakni serpihan sumber radioaktif.
Lantas serpihan radioaktif apakah itu?
Diketahui, sumber radioaktif itu diduga adalah Zat Cs 137, unsur radioaktif yang mencemari kawasan permukiman di Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten.
Seberapa berbahayanya?
Ternyata, Cs 137 adalah unsur yang sama dengan yang menyebar ke dunia akibat bencana nuklir Chernobyl. Ledakan akibat kecelakaan reaktor nuklir di Chernobyl terjadi pada 26 April 1986 di kawasan Ukraina, saat itu masih menjadi kawasan Uni Soviet. Peristiwa itu menjadi bencana terparah sepanjang masa, mengubah daerah yang tadinya padat penduduk menjadi kota hantu, dan membuat zona terlarang seluas 2.600 kilometer persegi.
Cs 137 adalah salah satu unsur radioaktif. Cs adalah lambang dari sesium, atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai cesium. Belum diketahui bagaimana Cs 137 bisa lepas ke kawasan permukiman penduduk itu.
Tak hanya menyebar akibat bencana Chernobyl tahun ’80-an, Cs 137 juga mencemari lingkungan akibat bencana nuklir Fukushima saat gempa dan tsunami Jepang 11 Maret 2011.
“Unsur ini memang umum di ketenaganukiran, di Chernobyl maupun Fukushima ada,” kata Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020).
Cs 137 bereaksi dengan air menghasilkan senyawa yang larut dalam air (cesium hidroksida). Setelah memasuki tubuh, Cesium akan terdistribusi ke seluruh tubuh, dengan konsentrasi lebih tinggi dalam jaringan otot dan lebih rendah dalam tulang.
Apabila air yang terkontaminasi tersebut terminum maka dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas di dalam tubuh sehingga menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
Sementara, melansir situs klikdokter.com disebutkan, Salah satu ahli radiasi, Jacqueline Williams, seorang profesor di Department of Radiation Oncology di University of Rochester, New York, mengatakan bahwa radiasi tingkat tinggi dapat mematikan, karena radiasi dapat mengganggu sel-sel dalam tubuh dan menyebabkan kematian.
Paparan zat radiaktif tingkat tinggi itu dapat memicu sejumlah gangguan kesehatan seperti rambut rontok, matinya sel syaraf, kejang dan kematian mendadak, gangguan peredaran darah, penyakit jantung, serta kerusakan sistem reproduksi.
Biasanya, radiasi yang terlepaskan memiliki dua komponen besar, yaitu radioaktif iodine dan cesium. Iodine-131 adalah salah satu jenis material radioaktif yang berbahaya, menghirup atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi radioaktif iodine dapat menyebabkan kanker tiroid.
Makanan (khususnya produk susu) dapat terkontaminasi dengan debu radioaktif yang mengendap pada tanaman, bahkan pada rumput yang dimakan oleh sapi atau binatang lainnya.
Sedangkan radioaktif cesium-137 atau Cs 137 dapat menyebabkan bahaya dalam jangka panjang dan merupakan ancaman besar bagi kesehatan manusia, termasuk masalah kanker dan paru-paru.
Kendati begitu, belum diketahui darimanakah zat Cs 137 bisa sampai di tanah kosong di perumahan Batan Indah itu?
(Redhuge/lapan6online.com)