Sutarmidji, Gubernur Kalbar Resmikan Pabrik Baja Ringan PT BLKP di Kab. Kubu Raya

0
32
Gubernur Kalbar Sutarmidji meresmikan pabrik baja ringan PT BLKP di Kubu Raya.(ist)

PERISTIWA | NUSANTARA

“Dengan kondisi yang ada saat ini, di mana harga kayu menjadi mahal, maka baja ringan menjadi alternatif bahan material yang mulai di lirik masyarakat. Saya rasa masyarakat juga sudah bisa membandingkan harga material yang akan digunakan, berikut ketahanan dan manfaatnya,”

Lapan6OnlineKalBar | Kubu Raya : Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengungkapkan, Presiden Joko Widodo menuntut target penggunaan produk dalam negeri sebesar 45 persen dari APBN/APBD. Untuk memenuhi target itu, baru-baru ini diresmikan pabrik baja ringan PT BLKP di Kabupaten Kubu Raya, yang memproduksi berbagai bahan bangunan.

“APBD Provinsi Kalbar, ditargetkan sebesar 70 persen menggunakan produk dalam negeri. Saya memikirkan produk dalam negeri apa yang harus dipakai. Presiden menyampaikan E-Katalog harus dimudahkan dan jangan dipersulit,” kata Gubernur, saat meresmikan pabrik PT Bumi Lancang Kuning Pusaka (BLKP) di Jalan Adisucipto, Kubu Raya, pada Rabu (25/5/2022).

Untuk itu, Sutarmidji pun meminta produk PT BLKP dapat ditampilkan di e-Katalog dan terus melakukan inovasi, salah satunya meubelair sekolah.

Keberadaan pabrik baja ringan yang beroperasi di Kabupaten Kubu Raya, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan bahan bangunan di Kalimantan Barat.

“Dengan semakin menipisnya persediaan kayu, baja ringan tentu menjadi alternatif bahan bangunan yang baik untuk saat ini. Saya harap, keberadaan pabrik ini, mampu memenuhi kebutuhan bahan bangunan masyarakat Kalbar,” kata Sutarmidji.

Produk Lunar, kata Sutarmidji, juga diharapkan dapat meminimalisir penebangan pohon-pohon dalam suatu pembangunan.

Sutarmidji mengatakan, pabrik milik PT. BLKP tersebut menyediakan material bahan bangunan berupa baja ringan dan bahan plafon serta material bangunan lainnya selain kayu.

“Dengan kondisi yang ada saat ini, di mana harga kayu menjadi mahal, maka baja ringan menjadi alternatif bahan material yang mulai di lirik masyarakat. Saya rasa masyarakat juga sudah bisa membandingkan harga material yang akan digunakan, berikut ketahanan dan manfaatnya,” tuturnya.

“Kombinasi material baja ringan dan triplek akan menghasilkan meubelair sekolah,” ucap Sutarmidji.

Sementara itu, Founder PT BLKP, Toni mengatakan saat ini, kebutuhan akan berbagai produk baja ringan kini akan semakin mudah didapatkan di Kalimantan Barat. Terutama, berbagai produk yang mengusung merek Lunar seperti, spandek, genteng metal, truss, serta hollow.

“Ini sudah siap dipasarkan untuk wilayah Pontianak khususnya dan Kalbar pada umumnya,” jelas Toni.

Toni menilai, dengan adanya dukungan dari pemerintah setempat, membuat PT BLKP dengan produk Lunar ini siap membantu pemerintah untuk pembangunan daerah.

“Ini merupakan salah satu bentuk komitmen nyata PT BKLP dalam membangun bangsa,” tegas Toni.

Diketahui, PT BLKP sendiri merupakan perusahaan di bidang manufaktur bahan bangunan dengan bahan baku baja ringan, yang berdiri sejak tahun 2003 di Pekanbaru-Riau.

Hingga kini, pertumbuhan Pabrik PT BLKP sudah tersebar di wilayah Indonesia, seperti di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. (*Kop/Mas Te/Lpn6)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini