Tak Puas Intimidasi, Wartawan pun di Maki maki

0
108
Kekerasan terhadap para wartawan/ jurnalis terus dilakukan para manusia yang berpendidikan tinggi tapi moral rendah/Foto : Repro/Kevin A
“Saat saya motret di kawasan gereja, tiba-tiba disamperin 5 orang anak muda. Mereka maksa saya hapus poto. Tapi pas saya tanya kenapa, mereka gak kasih alasan,”

Kab.Tangerang | Banten | Lapan6Online | Kasus kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini, menimpa potografer Media IndonesPia (MI) bernama Rolly. Kekerasan terjadi saat dia memotret kebakaran gereja Christ Cathedral, di Cihuni.

Peristiwa bermula saat Rolly memotret di kawasan gereja. Tiba-tiba, dia dihampiri oleh 5 orang anak muda yang meminta fotonya dihapus. Padahal, dia hanya memotret suasana penjaga yang ada disekitar gereja.

Anak-anak muda ini juga memaksa dengan cara merebut dan memitingnya dengan kedua tangan. Beruntung petugas kepolisian yang ada di lokasi langsung melerai mereka.

“Saat saya motret di kawasan gereja, tiba-tiba disamperin 5 orang anak muda. Mereka maksa saya hapus poto. Tapi pas saya tanya kenapa, mereka gak kasih alasan,” katanya, kepada Koran Sindo, di lokasi, Senin siang.

Dilanjutkan Rolly, peristiwa tersebut awalnya disudut kanan gereja. Saat itu, dia sedang memotret suasana penjaga pascakebakaran. Lalu, dirinya dihampiri para penuda tersebut dan Rolly pun berlari ke lobi tengah gedung.

“Jadi itu kejadiannya bukan di lobi awalnya, tapi di sudut kanan gereja. Makanya saya cepat-cepet ke lobi biar diaminin. Mau tidak mau saya selametin diri dulu, lalu dipisahin polisi, dan saya dimaki-maki,” sambungnya.

Rolly pun mengaku tidak terima dimaki-maki seperti itu tanpa dasar. Apalagi, dalam makian itu pemuda gereja menghina ibunya dengan berteriak, fuck your mom, fuck off.

“Saya kalau di dalem gerejanya gak motret, cuma di samping gereja saja, kalau di dalem gedung gak moto. Hanya di sudut luar dan taman gedung. Cuma moto petugas dan suasana gedung pascakebakaran,” jelasnya.

Ketua SMSI Kota Tangerang Minta Tindak Tegas Pelaku Kekerasan Terhadap Wartawan
Wilayah Tangerang Selatan termasuk zona Merah Covid- 19, hampir semua warga dihimbau agar diam dirumah, hanya para kulitinta atau kuli disket alias para Jurnalis yang terus berburu dilapangan.

Sayangnya kekerasan terhadap para wartawan/ jurnalis terus dilakukan para manusia yang berpendidikan tinggi tapi moral rendah, maka Ketua Serikat Media Siber Indonesia ( SMSI) Kota Tangerang Ayu Kartini mengecam keras kepada oknum Gereja yang tidak mengerti tugas dan wewenang para wartawan.

“Kami meminta permasalahan kekerasan terhadap para wartawan ditindak keras,” tutur ketua SMSI Kota Tangerang sekaligus Ketua Jurnalis Tangerang Raya ( JTR).

Ayu Kartini ketua JTR menerangkan, kejadian tersebut berdasarkan Aksi tak menyenangkan dan cenderung melecehkan profesi journalist dimana menimpa wartawan foto Media Indonesia (MI) berinisial R, saat meliput kebakaran hebat di Christ Cathedral kawasan Paramount Serpong dekat Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Senin (27/4).

Menurut cetita dari R, dirinya yang sedang mengabadikan momen petugas pemadam kebakaran memadam api di lantai dasar, dihampiri lima sampai enam pemuda untuk menghapus foto-fotonya.

“Jadi saya masuk berdua sama temen saya, foto-foto di dalam. Tiba-tiba ada yang dateng minta apus foto enggak pake basa basi dulu, langsung dateng nanya mas ngapain, apus fotonya,” ujar R dilokasi, Senin (27/4).

Saat itu dirinya tetap melindungi kamera yang dibawanya, agar tidak dirampas dan dihapus gambar yang didapatnya.

Hingga akhirnya, R mendapat perlakukan yang tidak menyenangkan yakni dipiting oleh pemuda berbadan besar.

“Saya gak bisa kalau hapus foto, mereka tetap maksa. Sampai kejadian saya dipiting” katanya.

Beruntung tidak ada luka yang diderita R, kameranya pun tidak mengalami kerusakan.

Namun, video dipitingnya R oleh pemuda berbadan besar beredar ramai di media sosial maupun di grup-grup wartawan.

Bahkan terdengar cacian atau umpatan yang dilontarkan pemuda tersebut kepada R.

“Iya saya tadi adu mulut, terus ada makian fuk off, fuk y*u aja. Tapi saya takut lagi Corona malah saya dipiting-piting,” tutup R.

FORWAT Minta Polres Tangsel Usut Kasus Intimidasi Wartawan
Peristiwa intimidasi oleh oknum kepada salah seorang Wartawan Foto Media Indonesia, Rolly mendapat kecaman dari berbagai kalangan.

Bahkan kejadian tersebut sempat terekam camera wartawan lainnya saat wawancara dengan pejabat Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang terkait peristiwa kebakaran Gereja Christ Catherdal , Gading Serpong, Kabupaten Tangerang,Senin (27/4/2020).

Ketua Forum Wartawan Tangerang, (FORWAT) Andi Lala menyayangkan sikap oknum yang melakukan intimidasi kepada salah seorang wartawan foto, Rolly.

Menurut dia perilaku tersebut bertentangan dengan amanah undang undang pers no 40 tahun 1999 yang didalamnya menyatakan bahwa jika seseorang menghalang halangi tugas jurnalistik maka bisa dikenakan hukuman pidana.

Untuk itu Andi mewakili lembaga FORWAT menyatakan sikap solidaritas dan mengecam tindakan intimidasi kepada salah seorang wartawan foto, yang terjadi saat peliputan kebakaran Gereja Christ Catherdal.

Selain itu, Andi juga meminta aparat kepolisian dalam hal ini Polres Tangerang Selatan agar mengusut kasus intimidasi tersebut.

“Wartawan bekerja dilindungi undang undang pers dan jika ada yang menghalagi halangi tugas itu bisa dipidanakan,”katanya.

“Ya, kami mengecam keras tindakan intimidasi itu. Kami minta Kapolres Tangsel bisa mengawal kasus intimidasi itu dan pelaku harus meminta maaf. Jelaskan alasannya menggapa melakukan intimidasi itu,” pungkas pria yang kerap menyuarakan kebebasan pers di wilayah Tangerang Raya ini.

Dalam undang undang pers, pasal 18 ayat (1) dinyatakan bahwa setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah). BBS

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini