Natuna, Lapan6online.com : Pemerintah telah menunjuk Natuna-Kepulauan Riau sebagai tempat isolasi bagi WNI yang dievakuasi dari Wuhan-China. Sedikitnya 254 WNI akan di-isolasi untuk diobservasi kesehatannya di Natuna dan memastikan tidak terinfeksi virus corona mematikan.
Namun pemerintah Kabupaten Natuna menolak karena tidak mempunyai fasilitas kesehatan yang memadai untuk mengatasi virus corona. Pemkab Natuna mengaku tidak diberitahu dan tidak dikoordinasikan oleh pemerintah pusat soal isolasi WNI ini.
Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti menjelaskan sebab penolakan tersebut. Menurut dia, Natuna belum siap menghadapi kebijakan pemerintah pusat terkait daerahnya dijadikan sebagai isolasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China.
Salah satu alasannya adalah Pemkab Natuna belum mengetahui apa upaya antisipasi yang dilakukan agar tidak ada seorang pun warga Natuna yang terinfeksi virus corona.
“Di Natuna fasilitas kesehatan sangat terbatas. Kalau terjadi apa-apa dengan masyarakat kami, siapa yang mau bertanggung jawab,” tegasnya di Tanjungpinang, Sabtu (1/2/2020), dikutip dari Antara, sebagaimana dilansir Kompas.
Ia mengatakan, penanganan persoalan virus corona ini seharusnya tidak seperti ini. Masyarakat sekarang dalam kondisi resah dan ketakutan.
Ngesti mengatakan, pemerintah pusat tidak berkoordinasi dalam memutuskan kebijakan itu. Padahal, WNI di Wuhan akan ditempatkan di kawasan perkotaan di Natuna.
Karena itu, kata Ngesti, Pemkab Natuna sudah menyampaikan penolakan itu kepada pemerintah pusat. Penolakan disebabkan kebijakan itu dipaksakan dilaksanakan di Natuna.
“Ada kesan, ada pemaksaan kehendak, karena kami baru tahu,” katanya.
Ngesti mengungkapkan, penolakan bukan hanya dari Pemkab Natuna saja, tetapi juga dari DPRD dan masyarakat Natuna yang menolak kebijakan pemerintah pusat itu.
Sampai hari ini, masyarakat Natuna masih melakukan demonstrasi menolak kebijakan tersebut.
“Ini kebijakan dadakan, yang tidak pernah disampaikan kepada kami sebelumnya. Kami tidak mengetahui apa alasannya,” ujarnya.
Ngesti menjelaskan, semestinya pemerintah pusat tidak menjadikan Natuna sebagai tempat isolasi WNI dari Wuhan. Kalau dikatakan WNI di Wuhan itu aman, semestinya tidak ditempatkan di Natuna.
“Tetapkan daerah yang lebih baik, dengan fasilitas kesehatan yang memadai,” tandasnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pemerintah telah menyiapkan satu tempat isolasi bagi WNI yang dievakuasi dari Wuhan. Dan tempat yang dipilih adalah Natuna.
“Kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan yang terpilih adalah Natuna,” kata Hadi Tjahjanto
(Hugeng Widodo/Lapan6online.com)