“Seniman senior yang kini dipanggil ‘mbah’ Iwan yang dulu sarat kental dikenal lewat kritik-kritik tajam di tembang lagu-lagunya, kini sudah tak tahan lagi disebabkan condong merasa ikut bersalah, bahkan mengantarkan orang yang dulu, didukungnya ke tampuk kursi kekuasaan,”
Jakarta – Lapan6Online : Menimpali ucapan Iwan Fals, salah seorang seniman kondang jalanan, yang sempat angkat bicara setelah sekian lama dipendam perihal nuansa seakan berkecimpung di arena percaturan politik dan kekuasaan cukup melelahkan dirinya.
Ditanggapi musisi senior yang juga pencipta lagu, Tato Singo, panggilan akrabnya ‘bung Tato’, ialah seorang sahabat Iwan Fals, pun berikan komentar lugas apa adanya pada Kamis (14/3) pada Lapan6online.com, seraya sambut sahabatnya itu Selamat Datang Kembali Kepangkuan Ibu Pertiwi Sahabat. Jakarta, pada Kamis (14/3/2019).
Demikian petikan kalimat yg dilukiskan via hubungan selular bentuk ‘jabatan tangan’ terdalam dari rekan sejawatnya ‘ngamen’ bahkan saat di KPJ era tahun 1982an, itulahTato Singo sampaikan, ‘Aamiin….. smoga ungkapan Iwan dri hati yg paling dalam jujur tanpa tendensi popularitas….
#SELAMAT DATANG KEMBALI KEPANGKUAN IBU PERTIWI SAHABAT#
Aku Rindu nyanyi bersama kala sperti dulu sahabat…
Jabat tangan Erat utk cinta kita pada ibu pertiwi’
Adapun seniman kondang jalanan Iwan Fals sempat angkat bicara setelah sekian lama dipendam, ungkapan suara hati itu yang menembus awan jingga bak lirik dalam sebuah lagu yang diciptakannya,’Nyanyian Jiwa’ itu.
Sementara, seniman senior yang kini dipanggil ‘mbah’ Iwan yang dulu sarat kental dikenal lewat kritik-kritik tajam di tembang lagu-lagunya, kini sudah tak tahan lagi disebabkan condong merasa ikut bersalah, bahkan mengantarkan orang yang dulu, didukungnya ke tampuk kursi kekuasaan.
Soalnya, kesewenang-wenangan makin menjadi-jadi. Iwan Fals yang acap kali bernyanyi bermodal suara yang enak didengar, bahkan melegenda hingga sekarang pun berikan klarifikasi perihal percaturan politik dan kekuasaan yang cukup melelahkan dirinya.
Berikut curahan hatinya, yang dia sebarkan di antaranya lewat Twitter, yang dikutip media Warta Kota.
Oh ya yg ini aja dah. Banyak yg tanya ttg ini, tadinya mau sy cuekin, tp pertanyaan itu ber-tubi2, ini bener bang…ya sudah sy jawablah, ini gak bener, dah itu aja…
Saya dulu ikut, bahkan lagu saya menjadi ikon dalam gerakan perubahan yang diikuti oleh begitu banyak seniman.
Bahkan setelahnya saya pernah diundang ke istana, saya masih ingat cercaan dan bulian pada saya, kala itu.
Lalu, jujur, sebagaimana Anda semua, saya kecewa, ya sangat kecewa
Terasa sia-sia perjuangan kita yang tanpa pamrih.
Yang kita bela dan dukung ternyata lebih buruk, kesengsaraan rakyat makin menjadi-jadi, ketidakadilan dan kesewang-wenangan menjadi tontonan kita sehari-hari.
Maka saat mereka mengajak untuk kembali ikut kampanye dan acara-acara untuk mendukung,
Saya katakan tidak, saya sudah tertipu, saya tak mungkin ikut lagi
Saya juga merasa berdosa ikut berperan, dulu
Save NKRI & Pancasila..Save Generasi Yang Akan Datang.. (Red)