HUKUM
“Hasil penangkapan 95 butir pil akstasi dimusnakan oleh pihak Polres Bengkayang. Pemusnahan barang haram tersebut, dipimpin lansung melalui Satuan Narkoba di Mapolres Bengkayang,”
Bengkayang l KALBAR l Lapan6Online : Barang haram jenis sabu dan pil akstasi sangat mengacam generasi muda Indonesia. Apalagi Kabupaten Bengkayang berbatasan langsung Nagara Jiran Malaysia dan kita tahu sangat rawan sekali peredaran barang haram tersebut.
Untuk menekan peredaran narkoba Polres Bengkayang melalui Satuan Narkoba tidak henti henti nya menekan peredaran barang haram itu. Dengan demikian penangkapan berhasil dilakukan Satuan Narkoba Polres Bengkayang berupa barang bukti 95 butir pil ekstasi.
Penangkapan FG (41) warga Pontianak tersebut, pada Jumat (08/3/2024) diperkirakan pukul 00.15 WIB didepan RM.Putri Bungsu, Jl.Basuki Rachmat, RT 001/ RW.001 Dusun Sentagi Dalam, Kelurahan Bani Amas, Kecamatan Bengkayang.
Hasil penangkapan 95 butir pil akstasi dimusnakan oleh pihak Polres Bengkayang. Pemusnahan barang haram tersebut, dipimpin lansung melalui Satuan Narkoba di Mapolres Bengkayang, pada Rabu (20/03/2024).
Hadir kegiatan pemusnahan Barang Bukti Kasat Narkoba, Perwakilan Kejaksaan Negeri Bengkayang, BNN, PH Tersangka, dan awak Media.
Kasat Narkoba, AKP Maju K Siregar, SH, MH, melalui konfrensi pers meyampaikan,telah malalui uji laboratorium atas sample Barang Bukti yang dibawa oleh pelaku.
“Hasil pengujian sample laboratorium di BPOM Pontianak positif mengandung zat Metamphetamine dengan hasil pengujian tanggal 9 Maret 2024,” jelas Maju.
Barang bukti diamankan Polres Bengkayang berupa barang bukti yang disita dari tersangka FG 95 butir pil ekstasi,
5 bungkus klip plastik warna putih
1 potong plastik warna putih bening
1 buah tas merk Volcom’warna hitam
1 buah kotak rokok Tobaco
1 kotak rokok Era dan
1 unit Handphone merk ‘REALME C5’ warna abu-abu
(* YULIZAR/HMS/Red)