Terbukti Berani Lawan UU Omnibus Law, Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Sepakat Dukung Anies Presiden 2024

0
3
Rapat Pimpinan Nasional Pengurus Pusat Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP PP SPSI,red) memutuskan memberikan dukungan kepada Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024/Foto : Net
“Sebagai organisasi kami terus melakukan pembinaan dan peningkatan etos kerja yang tinggi bagi anggota kami. Termasuk mendampingi anggota yang bermasalah dengan hukum,”

Lapan6Online : Rapat Pimpinan Nasional Pengurus Pusat Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP PP SPSI,red) memutuskan memberikan dukungan kepada Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024.

Demikian hasil Rapimnas FSP PP KSPSI yang berlangsung, pada Jumat (14/7/2023) hingga Sabtu (15/7/2023) di Hotel Merdeka, Pati, Jawa Tengah. Kegiatan ini, diikuti seluruh pengurus FSP PP seluruh Indonesia.

Disampaikan Ketua Umum FSP PP, Achmad Mundji, dukungan pada pencalonan Anies ini diberikan dengan melihat rekam jejak kebijakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, yang dinilai pro pekerja.

“Disaksikan para anggota kami di perkebunan tebu Ngepongrojo, FSP PP yang terdiri dari petani, nelayan dan pekerja di sektor perkebunan menginginkan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 karena Anies terbukti pro kepada nasib pekerja,” ujar Achmad Mundji dalam keterangan tertulis, pada Sabtu (15/7/2023).

Mundji mengatakan, ada tiga sikap perjuangan FS PPP. Pertama, seluruh anggota kami hidup dalam kondisi terzolimi ketika pemerintah menerapkan UU Omnibus Law.

Kedua, sebagai organisasi kami terus melakukan pembinaan dan peningkatan etos kerja yang tinggi bagi anggota kami. Termasuk mendampingi anggota yang bermasalah dengan hukum.

“Ketiga, kami terus berupaya meningkatkan kesejahteraan anggota kami,” tuturnya.

Khusus soal upah, kata Mundji, pemerintah pusat mengeluarkan maklumat bahwa tidak boleh ada gubernur yang menaikkan gaji karena alasan pertumbuhan ekonomi yang kurang bagus.

Namun, sambungnya, Anies berani menaikkan upah tanpa rumusan pemerintah pusat sehingga bisa naik lebih dari 6 kali dibanding kenaikan versi pemerintah pusat.

“Jadi Anies terbukti berani melawan UU Omnibus Law. Anies menaikkan gaji pekerja,” pungkasnya. (*rmol/bam)

*Sumber : RMOL.id