Terkait Kisruh di PT.Atakana, ini Sanggahan dan  Klarifikasi dari Panusunan  Siregar

0
68
Pasununan Siregar/Foto : Ist.

HUKUM | PERISTIWA

“Kesimpulannya saya Panusunan Siregar hanya meminta tolong dikembalikan uang saya jadi kita tidak ada hubungan lagi dan saya mintakan kalau ada niat baik supaya jumpai saya, jangan hanya berani di media, apakah kalian takut untuk mempertanggungjawabkannya?,”

Aceh Timur | Lapan6Online : Terkait pemberitaan disalah satu media online baru-baru ini  yang membawa-bawa nama Panusunan Siregar sebagai dalang kekisruhan di PT.Atakana Company, Panusunan Siregar menyampaikan klarifikasi atau bantahan kepada media ini, pada Jum’at, 5 Juli 2024.

“Saya atas nama Panusunan Siregar, yang membaca media tersebut merasa terkejut karena saya dikatakan sebagai dalang kekisruhan di PT Atakana Company,” tegsanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa,”Saya meminta kepada Ahli Waris supaya menghidupkan kembali saudara Muhammad Aka ataupun kepada Ahli Kubur untuk membangunkan Muhammad Aka agar dapat mempertanggungjawabkan semua dosa-dosa dan hutangnya kepada saya ( Panusunan Siregar) sebesar 68 M begitu juga kepada orang-orang lain yakni Ibu Joesra J Bahroeny sebesar Rp. 45.670.841.123 Milyar , Bapak Karsanto sebesar Rp. 38.265.885.915 Milyar,” jelasnya.

Oplus_0

Dirinya juga menyampaikan,”Masih ada orang-orang lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu tetapi saya banyak mengetahuinya,” imbuhnya.

Menurut Panusunan Siregar,”Jadi jangan ahli waris mau hartanya saja tetapi pinjaman atau titipan uang dari orang lain tidak dapat dipertanggungjawabkan ataupun disuruh minta kepada M. Aka (makanya M. Aka supaya dihidupkan kembali untuk mempertanggungjawabkan semua perjanjian yang sudah ditandatangani dan disepakati ketika itu),” ujarnya.

Semua kesepakatan perjanjian tersebut diketahui serta ditandatangani oleh isteri Siti Novia Migiati dan anaknya Yuskin Syahdan) mengelak tentang pertanggungjawaban pinjaman/titipan uang M. Aka sementara keluarga beliau serta kantor M. Aka mengetahui hal tersebut.

Mengenai pemalsuan berkas dan administrasi sebenarnya tokoh dan penokoh adalah Sosok Seorang M.Aka Bersama anak dan isterinya.

Panusunan Siregar menambahkan  “Sementara saya yang telah membeli tanah (rumah) di Jl Sakti Lubis Medan, akan tetapi telah dijual kepada orang lain. Dan 3 buah ruko di Kompleks Tomang Elok Medan sampai sekarang suratnya belum diberikan oleh M.Aka . Jadi siapakah sebenarnya yang dinamakan penipu?,” tambahnya.

Masih dalam keterangannya, ia mengatakan bahwa,”Kesimpulannya saya Panusunan Siregar hanya meminta tolong dikembalikan uang saya jadi kita tidak ada hubungan lagi dan saya mintakan kalau ada niat baik supaya jumpai saya, jangan hanya berani di media, apakah kalian takut untuk mempertanggungjawabkannya?,” tuturnya.

ia menegaskan kembali,”Kepada Yuskin, mari kita buktikan bersama kalau bisa panggil juga M.Aka dan bawa berkas kalian. Saya Panusunan Siregar membawa berkas saya. Mari kita laga data kita bersama-sama disitu baru terbukti siapakah yang penipu dan siapakah yang tertipu,” tegasnya dengan nada keras.

“Apakah Yuskin Syahdan sudah Paham?? Dan tolong pihak keluarga yang lain agar memahaminya. Ini data saya lampirkan dimedia.” pungkas Panusunan Siregar “. (*KMD)