Lapan6OnlineKALBAR | Entikong | Sanggau : Pembinaan olahraga merupakan faktor yang sangat penting dalam memajukan prestasi olahraga. Kemajuan dunia olahraga tergantung pada pembinaan olahraga itu sendiri.
Tenis meja adalah suatu cabang olahraga permainan yang menggunakan bola kecil yang tidak mengenal batas umur, anak-anak maupun orang dewasa dapat bermain bersama, dan olahraga tenis meja dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dan ditanggulangi secara sungguh-sungguh.
Namun, beda dengan Joko Witono, Pembina Persatuan Tenis Meja (PTM,red) Tunas Batas Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat menyayangkan minimnya pembinaan atlit tenis meja melalui turnamen kelompok usia yang digelar di Sanggau, Kalimantan Barat.Hal tersebut disampaikan Joko Witono kepada awak media, pada Senin (20/02/2023), ia mengatakan bahwa,“Sampai saat ini boleh dibilang minim pembinaan, belum ada program yang jelas untuk pembinaan atlit dan turnamen kelompok usia di tempat kita,” kata Joko Witono.
Meski minim pembinan, Joko mengaku pihaknya tidak patah arang. Itu dibuktikannya dengan melakukan pembinaan diinternal PTM Tunas Batas secara kontinyu. Hasilnya cukup memuaskan. Atlit kebanggaan PTM berhasil meraih sejumlah prestasi yang cukup membanggakan di tingkat Provinsi. Diajang turnamen Saif Ma’arif Cup 2023 yang diselenggarakan di Pontianak beberapa waktu lalu misalnya.JokoWi sapaan akrab Joko Witono menjelaskan bahwa,”Dengan semangat berbagai pihak yang terlibat untuk kesekian kalinya kita membuktikan bisa berprestasi di level provinsi, kami yakin semua bibit bibit ini bisa berprestasi ke level nasional jika ada ‘kepedulian’ dan support dari organisasi olahraga yang menaungi bidangnya dalam pembinaan prestasi. Setidaknya kita sudah berpartisipasi aktif dalam turut membangun SDM khususnya anak anak agar tumbuh sehat dan berkembang terlebih masa pasca pandemi covid 19 memang kita perlu menyiapkan generasi yang tumbuh tangguh di masa depan sesuai motto pasca pandemi yakin Pulih Lebih Cepat Tumbuh Lebih Kuat,” jelasnya.
JokoWi menambahkan,”Terimakasih juga kami sampaikan ke seluruh Panitia Turnamen Saif Ma’arif CUP 2023 dimana dalam turnamen ini diadakan katagori pelajar. Kami berharap makin banyak turnamen kelompok usia pelajar agar terlahir atlit-atlit berprestasi di masa depan, terutama kami berharap imduk organisasi tenis meja PTMSI baik provinsi atau kabupaten untuk menyelenggarakan turnamen kelompok usia pembinaan minimal setahun 2 atau 3 kali agar anak anak makin termotivasi untuk berlatih dan berlatih. Trimakasih seluruh atlit yang bertanding semoga semuanya kelak tumbuh menjadi aset Kalbar dalam membangun Kalbar,” tambahnya.Masih menurutnya,”Alhamdulillah anak-anak didik kami Persatuan Tenis Meja Tunas Batas Entikong (PTM TBE,red) meraih juara dan berprestasi di Turnamen Saif Ma’arif CUP Open Pelajar Dan Umum Se -Kalbar. Untuk katagori pelajar putra anak-anak didik kami berhasil meraih juara 1. Daffa, JUARA 3.FADIL (Siswa SD) JUARA 3.NAUFAL, JUARA 3.FEDOT(SMP/SMA sederajat). Untuk katagori SD putri anak didik kami terhenti langkahnya di babak 8 besar semua a.n Rani, Ira, Indar, lutfi dan ulfa (SD),” terangnya.Diakhir pernyataannya, JokoWi mengatakan,”Turnamen umum dan pelajar Saif Ma’arif Open pada 17 – 19 Pebruari 2023 ini diikuti sebanyak 335 atlet baik putra maupun putri. Prestasi anak anak ini tidak lepas dari doa dan support dari orang tua, seluruh Pengurus Persatuan Tenis Meja Tunas Batas Entikong dan semua yang terlibat dalam kepedulian terhadap olahraga khususnya di usia pembinaan, dimana pembinaan yang berjenjang dari usia dinilah yang insha Allah kedepan akan melahirkan atlit berprestasi di level provinsi, nasional dan internasional, walaupun di Perbatasan Entikong fasilitas penunjang sangat minim, namun semangatnya luar biasa. Dan Alhamdulillah terbukti minim pembinaan tapi berprestasi, inilah yang menjadikan kami sebagai motivasi untuk bangkit dalam pembinaan selanjutnya,” pungkasnya. (*Saepul/Ibrahim/H.Syamsul Huda)