“Untuk menggambarkan, versi bertenaga fosil seakan mengadopsi wajah lama sementara e-Power jadi versi facelift dengan grille V-Motion membesar. Lainnya seperti profil tubuh, guratan samping, serta elemen cladding menyerupai,”
Jakarta | Lapan6Online : Di pasar otomotif nasional, Nissan Kicks e-Power menjadi pendatang baru. Tapi tahukah Anda jika ternyata Nissan Kicks ada banyak jenisnya.
Kicks tidak hanya menyapa Indonesia saja, bahkan sebelumnya sudah ada model konvensional hingga spesies khusus regional.
Kicks e-Power
Kicks e-Power yang kita kenal mengawali karir di Thailand. Tepatnya pada 15 Mei lalu, ia menampilkan diri seutuhnya. Baru setelah itu diikuti market lain, di antaranya termasuk Jepang, Singapura, dan sampai juga di Indonesia.
Sesuai nama e-Power, semua kebagian teknologi hybrid termutakhir Nissan dengan karakter berkendara ala mobil listrik tanpa diganggu kekhawatiran bakal kehabisan baterai. Boleh dibilang sebagai jembatan adaptasi menuju era elektrifikasi murni.
Yep, adalah motor listrik EM57 sebagai tenaga penggerak utama mobil, tersalur ke roda depan. Total ekstraksi mencapai angka 129 PS dibarengi torsi instan 260 Nm. Tak perlu takut kehabisan daya karena terdapat enjin HR12DE berkekuatan 82 PS/103 Nm sebagai generator listrik menuju baterai.
Jika Kicks di Indonesia hanya tersedia satu varian, lain cerita di pasar lain. Total empat opsi bagi konsumen Negeri Gajah Putih – S, E, V, VL – dengan banderol setara Rp 417,6 hingga Rp 491,6 jutaan.
Jepang kebagian dua opsi yakni X dan X Two Tone Interior Edition yang diberi label Rp 382,9 dan Rp 399,2 jutaan. Sementara itu, di Singapura trim dibagi menjadi Lite, Premium, Premium Plus. Harganya bisa sampai Rp 1,14 – Rp 1,2 miliar.
Unit yang kita dapat bisa dianggap setara varian tertinggi di market lain. Kenikmatan skema produk kelas atas tersaji seperti kelir two tone dan fitur berkendara hingga keselamatan komplet.
Contoh saja di garda sokongan kenyamanan dan keselamatan. Dalam pos terdapat ragam kemampuan seperti Intelligent Forward Collision Warning (FCW), Intelligent Emergency Braking (IEB), hingga cruise control adaptif.
Belum lagi sokongan bermanuver termasuk Around View Monitor (IAVM), Blind Spot Warning (BSW), dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA).
Di luar sana, paket keselamatan membedakan kasta. Contoh Thailand, Vehicle Dynamic Control, Hill Start Assist, dan Intelligent Trace Control merupakan standar kasta terendah.
FCW, IEB, dan Driver Attention Alert (DAA) baru tersedia sejak tipe E. Naik setingkat ditambahkan IAVM, sementara varian tertinggi punya ekstra cruise control adaptif, BSW, dan RCTA.
Lalu, pembeda utama lain terletak di sarana hiburan 8 inci – keluar mulai tipe V – dan pembungkus bangku fabric khusus varian rendah.
Kurang-lebih letak diferensiasi Singapura juga demikian. Standar Lite dan Premium tersisip IEB, VDC, ITC, HSA, dan DAA. Baru Premium Plus dibekali cruise control aktif, BSW, dan RCTA.
Juga di sisi kelengkapan kabin, material jok jadi penentu kasta. Satu hal berbeda di Singapura adalah jumlah airbag. Kalau kita kebagian 6 titik, mereka mendapatkan tambahan untuk kaki pengemudi depan.
Model Konvensional
Nissan Kicks e-Power memang sebuah produk baru yang inovatif. Tapi pada kenyataannya, nama Kicks sudah duluan mengaspal dalam format pemacu konvensional di beberapa negara.
Debut pertamanya di Brazil 2016 silam. Di luar itu, Kicks turut didagangkan secara global. Beberapa di antaranya adalah Cina, dan beberapa negara di Benua Amerika seperti Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Brazil.
Tampilan model konvensional sedikit berbeda dari Kicks e-Power. Terutama di fasad depan. Untuk menggambarkan, versi bertenaga fosil seakan mengadopsi wajah lama sementara e-Power jadi versi facelift dengan grille V-Motion membesar. Lainnya seperti profil tubuh, guratan samping, serta elemen cladding menyerupai.
Versi Cina dan Taiwan menggendong enjin empat silinder HR15. Ekstraksi tenaga dicatatkan sampai 110 hp pada putaran 6.300 rpm dibarengi momen puntir maksimum 136 Nm di 4.400 rpm. Putaran kemudian tersalur ke roda depan melalui transmisi Xtronic CVT.
Unit pemacu di Benua Amerika berbeda. bukan HR15 melainkan HR16 alias berkapasitas 1.600 cc di empat ruang bakar. Spek berbeda tiap negara, misal di Meksiko, mesin daya 1.600 cc menghasilkan keluaran tenaga sampai 118 hp dibarengi torsi puncak 149 Nm.
Di Amerika Utara, enjin Kicks sanggup menghasilkan lebih besar hingga 122 hp bersama momen puntir 154 Nm. Yang jelas fungsi penyaluran ditugaskan kepada transmisi CVT menuju roda depan.
Fitur trim tertinggi mungkin cukup identik dengan Kicks e-Power sini. Misal Keyless Entry dan Push Button Ignition, Automatic Climate Control, bangku berlapis kulit, sampai kelengkapan safety komplet minus cruise control adaptif.
Spesifik Pasar India
Ada versi lain dari Kicks di India. Sekilas dilihat memang serupa, menganut basis guratan dan profil tubuh menyerupai model global. Tapi jangan terkecoh, Kicks di India bisa dibilang merupakan spesies berbeda dari versi global.
Melansir Car and Bike, Kicks di India menganut platform berbeda. Sebagai informasi, model global dibangun di atas Nissan V Platform yang juga menjadi kanvas untuk hatchback dan sedan aliansi Renault-Nissan.
Ambil contoh kembaran antara Nissan Micra dan Sunny dengan Renault Pulse atau Scala. Sementara itu, wujud crossover Nissan spek Bollywood berdiri di atas basis B0 serupa Renault Captur bikinan Chennai India. Dengan demikian, Kicks dilokalisasi demi harga terjangkau.
Walau mirip, disebutkan versi spesifik ini berbagi sedikit komponen dengan model global. Pun dari ukuran lebih besar. Dimensi 89 mm lebih panjang dari tipe konvensional global dengan mencatatkan angka 4.384 mm.
Ia juga sedikit lebih lebar dan tinggi di angka 1.813 dan 1.656 mm. Sebagai pembanding, di Brazil (Kicks global) diukur 4.295 x 1.760 x 1.590 mm (PxLxT).
Secara visual, diferensiasi paling kentara terletak di kabin. Terlihat lebih membosankan, terutama komposisi kisi AC mengapit sarana hiburan di center stack. Sensasi bertumpuk elegan hilang untuk rangkaian itu.
Dua opsi mesin tersedia, diawali oleh pemacu empat silinder 1.500 cc H4K. Ekstraksi tidak berlimpah, hanya siapkan 104,6 hp pada 5.600 rpm berikut lontaran torsi 142 Nm pada 4.200 rpm. Pelaksana distribusi adalah transmisi manual lima percepatan.
Nissan royal menyuntikkan powertrain ekstra kuat di trim atas. Kapasitasnya hanya 1.300 cc namun tersemat rumah keong pemadat udara alias turbo. Ia tawarkan sisi menyenangkan.
Pasalnya, tendangan tenaga bisa sampai 154 hp di putaran 5.500 rpm. Sementara itu, torsi khas mesin turbo keluar sejak putaran rendah. Tepatnya 1.600 rpm sebesar 254 Nm. Daftar pilihan transmisi diisi oleh manual 6-speed atau CVT. (*)
*Sumber: Oto.com