“Ketiga Daerah ini harus kita waspadai, penumpang yang datang ke daerah ini harus di awasi secara ketat, sehingga tidak berpotensi penyebaran Covid-19. Intinya tujuan kami, disamping melakukan penanganan kami juga melakukan tindakan penanganan apabila ada yang sudah terinfeksi,”
Morotai | Malut | Lapan6Online : Tim Pansus Covid-19 Provinsi Maluku Utara melakukan kunjungan kerja (kunker,red) di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara dalam rangka Pencegahan Covid-19. Kunker 15 anggota DPRD yang tergabung dalam Tim Pansus Covid 19 ini, mendarat di Bandara Leo Wattimena sekitar pukul 12:00 wit, kemudian dilakukan Pengukuran suhu (Thermal scanner) dan Penyemprotan Anti Septik sesuai dengan Protokol Pencegahan Covid-19 di Morotai, hal tersebut disampaikan oleh ketua tim pansus covid 19 provinsi maluku utara, Ishak Naser, kepada Lapan6online.com, pada Senin (06/04/2020).
Perjalanan dari Bandara Ke lokasi Screening Kesehatan di GOR SD Unggulan 1 Morotai Menjalani Proses Pemeriksaan Screning Kesehatan (Prosedur Protokoler Kesehatan).
Ishak Naser Ketua Pansus Covid-19 Provinsi Maluku Utara mengatakan,”Kita dari Pansus pada intinya hanya melakukan pengawasan dan membantu pemerintah dalam perumusan Penanganan Covid-19,”singkar Ishak Naser.
“Kaitan dengan itu, kita melaksanakan kunjungan prioritas ke tiga Kabupaten/Kota yakni Kota Ternate, Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Halmahera Utara, kita tahu bersama dalam Pencegahan Covid-19 ini harus mengawasi secara ketat di setiap pintu keluar maupun pintu masuk. Baik melalui Bandara, Pelabuhan Angkutan, Pelabuhan Penyebrangan, Pelabuhan Pelayaran Rakyat, itu semua kita pantau harus secara maksimal kemudian mendata semua penumpang yang datang maupun yang pergi,” jelasnya.
Akan tetapi di tiga Kabaupaten/Kota ini disamping Pelabuhan Angkutan, Pelabuhan Penyebrangan, Pelabuhan Pelayaran Rakyat, hanya tiga Kabupaten/Kota ini yang memiliki Bandara dan miliki akses langsung dari luar daerah Provinsi Maluku Utara.
“Ketiga Daerah ini harus kita waspadai, penumpang yang datang ke daerah ini harus di awasi secara ketat, sehingga tidak berpotensi penyebaran Covid-19. Intinya tujuan kami, disamping melakukan penanganan kami juga melakukan tindakan penanganan apabila ada yang sudah terinveksi, tetapi cara-cara penanganan di tiap daerah ini ada yang punyai standarisasi sama, ada juga berbada karena ada hal-hal yang bersifat khusus,” ujarnya.
“Perjalanan kita juga ini untuk mendapatkan masukan sekaligus melihat adanya referenci penting yang harus harus kita dapatkan kemudian kita bawa menjadi bahan masukan dalam pembahasan dengan Tim Gugus Covid-19 Provinsi Maluku Utara nantinya,” kata Ishak Naser.
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Pulau Morotai Kolonel Pnb Adi Setio Nugroho, S.E. kepada Lapan6online.com mengatakan,”Kedatangan 15 Anggota DPR Provinsi Maluku Utara ke Morotai tetap dilaksanakan Karantina sesuai Protokol yang telah di tentukan di Morotai, jadi tidak ada perbedaan tetap dilaksanakan pemeriksaan sesuai SOP Satgas Covid-19,” jelas Kolonel Pnb Adi Setio.
Kegiatan Karantina ini dilaksanakan mulai tanggal 24 Maret hingga saat ini dan alhamdulila sampai saat ini kegiatan berjalan sesuai rencana dan ketagori ODP ada, PDP Kosong.
“Kegiatan ini juga bagian dari observasi semua pendatang kita tempatkan di hotel dan penginapan 7 sampai 14 hari dan kemudian mereka sehat kita akan kembalikan,” tegasnya.
“Dan kegiatan Karantina ini kita laksanakan sesuai dengan BNPB RI yang di rencanakan sampai tanggal 29 Mei 2020 tetapi bisa mundur juga, tergantung situasi dan kondisi. Kita disini selalu menjaga situasi agar masyarakat Morotai tidak terkena dengan bencana ini,” imbuhnya.
“Kami berharap agar masyarakat ini memahami apa yang di maksud dengan protokol kesehatan, apa yang di maksud dengan Social Distencing yakni berbagai sosialisasi dan himbauan yang telah disampaikan Satgas, saya percaya jika masyarakat memahami pasti kita semua Insyah Allah terhindar dari Covid-19,” pungkasnya. (KhaVul/Ota-red)