TKA China Masuk Kendari, Aspek Indonesia: Pemerintah Abaikan Rakyat

0
59

“Viralnya berita 49 TKA China yang tiba di Bandara Haluoleo, Kendari pada Minggu 15 Maret, sungguh mengabaikan rasa empati yang seharusnya ditunjukkan oleh Pemerintah kepada rakyat Indonesia.”

Jakarta, Lapan6online.com : Awal munculnya virus corona di Wuhan-China berkembang ke lebih dari 50-an negara di dunia termasuk Indonesia, dan kini, Wabah corona mengganas di bumi Nusantara. Namun herannya, Pemerintah masih memasukkan Tenaga Kerja Asing (TKA) China ke Indonesia melalui Kendari-Sulawesi Tenggara (Sultra).

Alhasil, peristiwa masuknya 49 TKA China ke Kendari dikecam keras organisasi buruh dan pekerja dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia).

Aspek Indonesia mengecam sikap Pemerintah yang sampai saat ini masih memberi kebebasan dan kemudahan terhadap masuknya TKA China, di saat Indonesia dalam darurat Covid 19.

“Viralnya berita 49 TKA China yang tiba di Bandara Haluoleo, Kendari pada Minggu 15 Maret, sungguh mengabaikan rasa empati yang seharusnya ditunjukkan oleh Pemerintah kepada rakyat Indonesia.” kecam Presiden DPP Aspek Indonesia, Mirah Sumirat SE, dalam siaran pers yang diterima redaksi Lapan6online, Selasa (17/3/2020).

Padahal, menurut Mirah, WHO sudah menetapkan Covid 19 sebagai pandemi global dan Indonesia pun sudah dalam darurat Covid 19 dimana rakyat sudah diminta untuk membatasi interaksi keramaian. Namun yang membuat geram, Pemerintah Indonesia tetap saja membuka pintu lebar untuk TKA China?

“Padalah China adalah sumber awal munculnya virus Covid 19! Ada apa ini? Dimana kedaulatan Indonesia, jika Pemerintah tidak mampu melindungi setiap rakyat Indonesia sebagai pemilik negeri ini?” terang Mirah.

Dia pun mendesak Pemerintah untuk memberikan perlindungan yang maksimal terhadap rakyatnya dan bersikap tegas dengan menutup arus manusia dari negara lain, yang terpapar Covid 19 khususnya dari China sebagai negara asal Covid 19.

“Sehebat apa sih 49 TKA China tersebut sampai harus masuk Indonesia dengan segera dan mengabaikan potensi penyebaran virus Covid 19?” tanya Mirah.

Mirah pun mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama mengawasi arus masuk manusia khususnya dari China, walaupun saat ini rakyat Indonesia diminta untuk self-isolation. Jangan sampai kecolongan! Ketika rakyat banyak yang melakukan self-isolation, kemudian TKA China semakin leluasa masuk ke Indonesia.

“Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal juga sudah banyak terjadi, bahkan potensinya semakin besar karena virus Covid 19, tapi Pemerintah justru memprioritaskan TKA China dibanding memberikan pekerjaan kepada anak bangsa sendiri. Kondisi ini sangat membuat kami prihatin,” tandasnya.

(*/RedHuge/Lapan6online.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini