Jakarta, Lapan6online.com : Kalangan buruh semakin keras menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Ciptaker). Penolakan ini dipicu “isi” dari RUU Ciptaker yang dinilai lebih pro ke pemilik modal atau penguasa ketimbang pro kesejahteraan buruh.
Tak main-main, ribuan buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta ini melakukan aksi unjuk rasa di Balaikota DKI Jakarta pada hari ini, Rabu (11/3/2020). Buruh yang tergabung dari berbagai serikat mengancam akan melumpuhkan ekonomi nasional jika omnibus law RUU Ciptaker diloloskan DPR menjadi Undang-undang.
“Persatuan adalah gerbang paling konkret menuju kesejahteraan. Kita tunjukan kepada negara ketika omnibus law tetap disahkan kita mogok masal,” ungkap salah seorang orator dari atas mobil komando, lansir RMOL.id, Rabu (11/3/2020).
“Dan artinya itu bisa berakibat lumpuhnya perekonomian, siap mogok masal kawan-kawan?” sambungnya yang disambut teriakan dukungan dari para buruh.
Dalam tuntutannya, Gerakan Buruh Jakarta meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pimpinan DPRD DKI untuk menyatakan sikap menolak RUU Ciptaker yang akan dibahas DPR RI. Selain itu, DPRD DKI juga diminta untuk menyampaikan sikap kepada Presiden Joko Widodo agar berani membatalkan RUU Ciptaker.
Bagi kaum buruh, RUU Ciptaker yang diserahkan pemerintah ke DPR pada 12 Februari lalu telah membuktikan bahwa pemerintah hanya hadir untuk membela kepentingan pemilik modal atau penguasa.
(*/RedHuge/Lapan6online)