Tolak TKA China, Massa Demonstran Blokade Jalan Bandara Haluoleo

0
108

Jakarta, Lapan6online.com : Penolakan masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang datang ke Bandara Haluoleo makin keras dilakukan. Bentrok tak dapat dihindarkan.

Situasi unjuk rasa yang berlangsung di persimpangan Bandara Haluoleo Kendari itu, dilaporkan, sempat mencekam pada Selasa (23/6/2020) kemarin.

Akses jalan poros Bandara Haluoleo diblokade massa yang menyebabkan arus kendaraan tidak dapat lewat dan lumpuh total.

Mengutip hasil pantauan situs Sultra News, nampak massa memadati TKA China yang telah tiba di Bandara Haluoleo sejak pukul 21.30 Wita.

Sementara itu, aparat Kepolisian dari Polda Sultra dan Brimob masih berjaga di lokasi melakukan pengamanan dengan kelengkapan kendaraan taktis.

Nampak dari kejauhan 100 meter terlihat massa unjuk rasa mulai bersitegang dengan aparat. Ratusan massa berusaha menerobos baris pertahanan aparat Kepolisian. Berbekal batu dan kayu, massa mencoba memukul mundur aparat.

Namun Polisi yang masih berjaga tidak menyerah, sesekali mengeluarkan peringatan terhasap massa agar bubar.

Diketahui, ratusan TKA gelombang pertama asal China telah tiba di Bandara Haluoleo pada Selasa (23/6) pukul 21.30 Wita. Kedatangan rombongan TKA tersebut dikawal ketat oleh aparat Kepolisian.

Sebelumnya, pada Senin (22/6/2020), Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Kolaka awalnya berunjuk rasa menolak kedatangan ratusan TKA China ke Kantor DPRD Kolaka.

Mahasiswa terlibat baku hantam dengan polisi dan anggota Satpol PP yang berjaga di kantor DPRD. Awalnya, aksi demonstrasi itu berjalan lancar. Namun saat hendak memasuki kantor DPRD Kolaka, puluhan mahasiswa HMI ini diadang petugas dan Sekretariat DPRD dengan alasan Gedung Dewan saat ini tidak steril setelah salah seorang staf DPRD Kolaka positif Covid-19.

Alasan pihak DPRD rupanya tidak diindahkan massa. Mereka tetap nekat merangsek masuk hingga kericuhan pun tak dapat dihindari, bahkan salah seorang mahasiswa terjatuh karena baku hantam dengan polisi dan Satpol PP. Untuk menghindari kericuhan meluas, mereka akhirnya diizinkan memasuki gedung DPRD Kolaka.

(*/RedHuge/Lapan6online)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini