Tuntutan Perempuan Sunda Beregerak (PSB), KCJB dan Bandara Kertajati

0
69

OPINI | POLITIK | EKONOMI

“Kereta Cepat Jakarta Bandung yang mangkarak dan akan merugikan keuangan negara itu menelan Rp 114 Triliun sedangkan Bandara Kertajati yang di bangun dengan utang itu habiskan anggaran Rp 14 Triliun lebih,”

Oleh : Muslim Arbi

HARI ini, Selasa, 2 Agustus 2022, di Depan Kantor DPRD Jawa Barat, jalan Diponegoro 27, sejumlah Perempuan yang menamakan sebagai Perempuan Sunda Bergerak mendatangi gedung Dewan Jabar itu

Mereka membawa sejumlah spanduk dengan tuntutan agar turunkan harga sembako dan minyak dan penegakan hukum.

Muslim Arbi/Foto : Ist.

Poster nya yang di bawa oleh Emak2 yang di pimpin oleh Lusiana Mulya itu diantara nya: “Uji Nyali KPK Soal Kaesang dan Gibran”, Gorengan itu Asyik, tapi Harga Minyak Mencekik”, Usut Tuntas Gurita Bisnis Pengusaha, Hukum Tajam Ke Bawah, Tumpul ke Atas, Bosan Dengerin Presiden banyak Bolongnya”

Mereka lalu di terima oleh sejumlah Perwakilan anggota Dewan dari DPRD Jawa Barat dengan harapan dari massa Perempuan Sunda Bergerak itu dapat di teruskan ke DPR Pusat dan Presiden serta di tujukan ke Gubernur Jawa Barat, Pangdam dan Kapolda Jabar

Teriakan Perempuan Sunda Bergerak ini bukan saja fenomena di Jawa Barat saja. Tapi keluhan tentang mahalnya Harga2 Dapur dan Naik nya sejumlah harga seperti Gas, Listrik, BBM dan pajak juga di suarakan di berbagai daerah.

Harga2 sembako mahal dan mangkarak nya sejumlahlah proyek infrastuktur, seperti: Kereta Cepat Jakarta – Bandanung dan Bandara Kertajati dimana telah merugikan keuangan negara Ratusan Triliun

Kereta Cepat Jakarta Bandung yang mangkarak dan akan merugikan keuangan negara itu menelan Rp 114 Triliun sedangkan Bandara Kertajati yang di bangun dengan utang itu habiskan anggaran Rp 14 Triliun lebih.

Dua proyek infrastruktur Jokowi itu menghabiskan dana sekitar Rp 128 Triliun.

Kerugian negara ini menjadi beban keuangan negara. Akibat nya negara harus bayar hutang dan bunga nya membengkak.

Akibat dari itu proyek infrastruktur yang “ugal-ugalan” itu. Rakyat di genjot dengan mahal nya Harga2 dan Naik nya Pajak. Untuk membayar hutang dan menutup APBN.

Aksi Perempuan Sunda itu adalah bentuk nyata dari derita Rakyat sesungguhnya di tengah ambisi rezim Jokowi genjot proyek – proyek infrastruktur yang menghancurkan keunangan dan menyebabkan kesulitan hidup dan merampas kesejahteraan Rakyat.

Kini saat nya Perempuan Sunda sudah Bergerak. Dan pasti akan di susul oleh kaum Wanita dan Emak – emak yang merasakan sulit nya hidup saat ini.

Kaum Perempuan Indoensia bersuaralah demi perbaikan dan perubahan kehidupan negeri ini. Para Perempuan Sunda sudah memulai dan semoga negeri ini menuju perubahan yang lebih baik. Depok, 2 Agustus 2022. (*)

*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia bersatu