Ucapan Selamat dan Kritik Membangun Dari Forum Bersama Di Hari Jadi Kota Depok ke 22

0
77
“Perjalanan membangun infrastruktur yang dilakukan Pemda Depok cukup diacungkan jempol, namun masih belum terlihat pemerataannya sehingga memunculkan kesenjangan sosial dan akhirnya terjadi riak-riak tak sehat,”

Lapan6Online | JAKARTA : Genap usianya yang ke 22 Tahun, Kota Depok telah banyak mengalami perubahan. Selain perubahan, banyak juga hal-hal yang menjadi PR, diantaranya Kemacetan di Jalan Sawangan Parung Depok, pemukiman rumah warga yang tak layak huni belum tersentuh, pendidikan usia dini, serta belum terserapnya APBD Kota Depok yang merata.

Hal itu dikatakan Ketua Umun Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia, Mustofa Hadi Karya yang biasa disapa Opan dalam rapat kerjanya membangun Forum Bersama dengan Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ) yang diketuai Agus Supriyanto di Jakarta, pada Selasa (27/4/2021) sore.

“Selamat dan sukses buat Kota Depok ke 22, semoga kedepannya Depok menjadi salah satu kota pilihan dan Kota sejuta Asri bagi warganya. “Ucap Opan.

Dalam pertemuan itu, Ia juga merinci masih banyaknya Pekerjaan Rumah yang menjadi tugas berat Muhamad Idris selaku Walikota Depok beserta jajarannya. Membangun sebuah Kota, kata Opan harus dilakukan bersama-sama antara lembaga terkait, dan masyarakatnya, sebab permasalahan apapun akan terasa ringan jika dikerjakan bersama-sama.

Ketua Umun Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Mustofa Hadi Karya

“Perjalanan membangun infrastruktur yang dilakukan Pemda Depok cukup diacungkan jempol, namun masih belum terlihat pemerataannya sehingga memunculkan kesenjangan sosial dan akhirnya terjadi riak-riak tak sehat. Oleh karenanya itu menjadi PR panjang bagi para pemangku jabatan di Kota Depok. “Terangnya.

Meski pada perayaan ke 22 Kota Depok diwarnai adanya protes warga soal kemacetan dibeberapa titik wilayahnya, bukan berarti menjadi penghalang bagi Pemkot Depok untuk terus melakukan proses pembangunan yang berkesinambungan. “Katanya lagi.

Opan menilai, pujian dan kritikan untuk membangun kepribadian sebuah kota adalah hal wajar, “kritik yang membangun bagi pemerintahan kota depok harus menjadi poin penting guna menjalankan rotasi pembangunan yang berdaya guna, kritikan itu perlu dan harus diterima dengan sikap baik oleh para pemangku jabatan di kota Depok. “Beber Opan.

Sementara, Ketua Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ) Agus Supriyanto menyambut baik HUT ke-22 Kota Depok di bulan Ramadhan yang penuh keberkahan ini. Ia mengapresiasi dan mendukung segala bentuk pembangunan yang dilakukan Pemkot Depok sebagai sarana perekonomian dan jalur akses peningkatan kesejahteraan warganya.

“Atas nama Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ) sekaligus Forum Bersama, kami mengucapkan selamat milad ke-22 Kota Depok. Mudah-mudahan, di usianya ke-22, Kota Depok makin dewasa, bisa menata wajahnya dengan baik, warganya bisa semakin sejahtera, perekonomiannya meningkat, kesehatan masyarakatnya makin baik, dunia pendidikan warganya makin tinggi dan terpenting pemimpinnya walikota dan wakil walikota Depok amanah menjalankan tugas sebagai abdi masyarkat,” papar Agus.

Ketua Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ) Agus Supriyanto

Jurnalis yang sudah 17 tahun menggeluti profesinya ini bangga dengan Kota Depok karena pembangunannya makin pesat. “Jujur, saya salut dengan Depok karena pembangunan disana pesat. 25 tahun lalu saat saya masih kuliah di UI Depok, wajah Depok tidak seperti ini. Dan ini bukti pemimpin Depok berhasil mengatasi persoalan di Depok, “ungkapnya.

Meski, kata Agus, segala kekurangan juga masih ada di beberapa sektor seperti soal kemacetan, pendidikan dan kesehatan. “Itu wajar sebagai kota yang masih berkembang, kekurangan-kekurangan itu wajar,” imbuhnya.

Wartawan yang bernaung di Grup Rakyat Merdeka/Holding Grup Jawa Pos ini menegaskan, Pemkot Depok jangan sekali-kali alergi dengan kritikan dari siapa pun. “Jangan alergi kritik. Karena, pada dasarnya kritik itu untuk mengkoreksi dan mengontrol jalannya pemerintahan Kota Depok. Intinya, kami Forum Bersama bangga dengan Depok sebagai salah satu penyangga Jakarta. Kalau misalkan kami mengkritik nantinya itu semata-mata karena kami ingin Depok jadi lebih baik lagi dan kritik kami Insya Allah konstruktif, “pungkasnya. [*Red]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini