Unik, Berobat Bayar Pakai Sampah? Silahkan Datang Ke Klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang

0
32
Klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang, Berobat Bayar dengan sampah

SEHAT | PERISTIWA

“Sampah bisa di olah kembali, dan kesehatan pun terjamin. Ini adalah luar biasa, ini harus kita dukung penuh. Mudah- mudahan klinik ini menjadi maju dan bermanfaat untuk kota serang,”

Lapan6OnlineBanten | Kota Serang : Kedengarannya aneh, nyeleneh dan langka. Mana ada berobat bayarnya pakai sampah?. Tapi ini nyata, bukan sulap bukan sihir. Sejatinya, senyatanya memang ada. Dan hanya ada di Klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang, Banten, warga masyarakat bisa berobat cukup bayar dengan sampah. Ini baru kejutan!

Adalah jajaran pengurus Muhammadiyah Kota Serang, melakukan re-Opening Klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang, yang berlokasi di Jalan Raya Kaloran Kecamatan Serang Kota Serang Banten.

Peresmian tersebut dihadiri segenap pejabat Pemkot Serang, Camat Serang dan Lurah Kota Baru. Selain itu dihadiri pengurus MPKU Pusat, MPKU wilayah Banten, dan seluruh pengurus Muhammadiyah Kota Serang. Hadir pula Anggota DPRD Kota Serang yaitu Nur Agis Aulia.

Re-Opening, Klinik PKU Muhammadiyah yang merupakan terobosan baru di bidang pelayanan kesehatan masyarakat itu ditandai dengan penandatangan kerjasama dengan Bank Sampah Digital (BSD), terkait program berobat dengan membayar pakai sampah.

Ketua Muhammadiyah Kota Serang, Hamsin menyampaikan bahwa Klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang, berkomitmen untuk membantu masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang murah dengan fasilitas tidak murahan. Dan yang terpenting pelayanan bisa menjangkau ke tingkat masyarakat paling bawah.

Menurut Anggota DPRD Kota Serang, Nur Agis Aulia, atau yang kesohor dijuluki si Juragan Kambing, klinik PKU Muhamadiyah merupakan yang pertama dan baru satu-satunya yang ada melayani pengobatan masyarakat dengan dibayar pakai sampah di Kota Serang, atau mungkin di Banten. Tentu langkah ini perlu diapresiasi dan di-support.

Program berobat bayar sampah ini, lanjut kudu diapresiasi. Ini memudahkan dan meringankan warga masyarakat. Tentu masyarakat harus dituntut kesadarannya akan manfaat ekonomis sampah dan budaya bersih.

Maka program ini bisa mendorong masyarakat mau memilah sampah dan hasil tabungannya bisa untuk berobat. Ada pameo, rakyat sehat Negara kuat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Hasanudin mengakui dan sangat mendukung launching Klinik PKU Muhammadiyah, karena dengan adanya klinik tersebut. kesehatan masyarakat di Kota Serang dapat terjamin.

“Harapan kami dengan hadirnya klinik ini semakin banyak warga yang menjadi sehat. Klinik PKU Muhammadiyah, adalah klinik satu-satunya di Kota Serang yang mau dibayar pakai sampah. Ini sangatlah bagus dan dapat menjadi contoh,” ungkapnya.

Menurutnya, Klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang ada banyak keuntungannya. Pertama, kata dia, orang sakit bisa sembuh dan sampah yang berserakan bisa teratasi.

“Sampah bisa di olah kembali, dan kesehatan pun terjamin. Ini adalah luar biasa, ini harus kita dukung penuh. Mudah- mudahan klinik ini menjadi maju dan bermanfaat untuk kota serang,” tegasnya. Sampaah pun berubah menjadi nilai ekonomi. Bersih, sehat dan sejahtera.

Sementara itu, CEO Bank Sampah Digital (BSD), Iyadulloh menjelaskan bahwasanya Bank Sampah Digital sudah bderjalan 2 tahun mengumpulkan sampah dari koordinator di setiap Kota maupun Kabupaten di Banten.

Dari hasil tabungan sampah inipun, dikonversikan berbagai manfaat seperti Sembako, tabungan aqiqah, Qurban, bahkan untuk bayar SPPT.

“Kali ini pun, layanan konversi terbaru di Klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang. yaitu, berobat pakai sampah. Jadi nabung sampah bisa dipakai untuk berobat kesehatan,” ujarnya.

Diakhir wawancara, Iyadulloh mengakui ada jenis sampah mulai dari plastik, kertas logam dan minyak jelantah. Semuanya berbeda-beda harganya, masing-masing terdapat nilai rupiah. Sedangkan di Banten sendiri terdapat 144 titik yang harus diperdayakan.

“Makanya, masyarakat di Banten maupun Kota Serang dapat semakin rajin menabung sampah di Bank Sampah Digital. Dikarenakan dengan begitu, kita ikut serta menjaga lingkungan, sehingga berdampak pada kesehatan rohani,” urai Iyadulloh, Senin (20/12/2021). (*Asr/Kop/Mas Te/Lpn6)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini