“Aksi protes yang sudah berlangsung selama berpekan-pekan di Thailand terjadi untuk menuntut pengunduran diri Prayut, amandemen konstitusi, dan reformasi monarki,”
Bangkok | Lapan6Online : Para pengunjuk rasa anti-pemerintah di Thailand tidak kehabisan akal. Setelah aksi mereka di kompleks pemerintahan dibubarkan polisi, para pengunjuk rasa berkumpul di distrik Ratchaprasong, Bangkok pada Kamis sore (15/10/2020).
Meski begitu, petugas polisi juga tidak kalah cerdiknya. Truk air untuk membubarkan massa tampak sudah bertengger di jalanan bersama dengan sejumlah mobil polisi. Dimuat CNA, aksi protes yang dilakukan pada sore hari itu bertujuan untuk menyerukan pembebasan aktivis yang ditangkap oleh pihak berwenang pada Rabu (14/10/2020).
Selain itu, para pengunjuk rasa juga menolak keadaan darurat yang diberlakukan oleh Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha pada pukul 4 pagi waktu setempat yang melarang pertemuan lebih dari lima orang. Publikasi berita dan informasi elektronik dengan pesan yang dapat menimbulkan ketakutan di kalangan publik, sengaja memutarbalikkan fakta, atau menyebabkan kesalahpahaman yang akan berdampak pada keamanan nasional, atau perdamaian dan ketertiban juga dilarang.
“Partai Rakyat mengutuk tindakan pemerintah itu. Kami juga ingin mempertahankan sikap dengan melanjutkan aksi protes pada 15 Oktober 2020, pukul 16.00, di perempatan Ratchaprasong,” kata salah satu pimpinan aksi, Jutatip Sirikhan usai polisi bubar.
“Kepada mereka yang mencintai demokrasi, keluarlah untuk menciptakan perubahan bersama kami dan menggulingkan kediktatoran dan feodalisme jahat,” lanjut dia. Aksi protes yang sudah berlangsung selama berpekan-pekan di Thailand terjadi untuk menuntut pengunduran diri Prayut, amandemen konstitusi, dan reformasi monarki.
Dalam konferensi pers pada Kamis pagi, jurubicara kepolisian Krissana Pattanacharoen mengatakan, rencana aksi di pusat perbelanjaan Bangkok itu telah melanggar keadaan darurat.
“Siapapun yang ikut demonstrasi akan dianggap sebagai pelaku,” kata Krissana. Ia juga mengatakan, Biro Kepolisian Metropolitan telah mengerahkan petugas untuk memastikan hukum dan ketertiban di daerah tersebut. rmol/red
*Sumber : rmol.id