“Otoritas El Salvador menghirup oksigen dalam kegagalan strategi intervensi dan blokade ekonomi AS terhadap rakyat Venezuela. Bukele secara resmi menjalankan peran pion menyedihkan dari kebijakan luar negeri AS,”
Caracas, Lapan6online.com : Hubungan El Salvador dan Venezuela memanas setelah kedua negara di Amerika Latin itu terlibat dalam insiden saling usir diplomat.
Sebelumnya, El Salvador mengusir para diplomat yang mewakili pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Langkah itu dibalas oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Venezuela dengan ganti mengusir para diplomat El Salvador dari negara itu. Amerika Latin pun bergolak.
Dalam pernyataannya, Kemlu Venezuela memberi waktu para diplomat itu 48 jam untuk meninggalkan negara itu. Pemerintahan Presiden El Salvador Nayib Bukele tidak mengakui Maduro sebagai presiden yang sah dan akan menerima diplomat baru yang mewakili pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido.
Guaido menyatakan diri sebagai presiden sementara dan menganggap Maduro curang pada pemilu 2018. Puluhan negara Barat mengakui Guaido, termasuk Amerika Serikat (AS).
Reuters melansir, seperti dikutip Sindo, langkah El Salvador itu kurang dari sepekan setelah pemerintah AS memperpanjang proteksi sementara pada warga El Salvador yang tinggal di AS dengan tambahan waktu.
“Otoritas El Salvador menghirup oksigen dalam kegagalan strategi intervensi dan blokade ekonomi AS terhadap rakyat Venezuela. Bukele secara resmi menjalankan peran pion menyedihkan dari kebijakan luar negeri AS,” papar pernyataan Kemlu Venezuela, dilansir Reuters.
Maduro menyebut Guaido sebagai boneka AS yang hendak melakukan kudeta. Maduro menyalahkan berbagai sanksi AS sebagai penyebab krisis ekonomi Venezuela sehingga jutaan orang mengungsi ke luar negeri.
(red-lapan6online.com)