Jakarta, Lapan6online.com : Piaggio Indonesia menorehkan pencapaian positif di sepanjang 2019. Hasrat tinggi untuk mengulang kesuksesan tersebut membuat mereka berupaya untuk menghadirkan produk lebih banyak lagi di tahun ini.
Pemegang merek mengklaim, penjualannya kali itu mencapai dua digit. Peran merek Vespa begitu besar, mendominasi brand bawaannya seperti Piaggio, Moto Guzzi maupun Aprilia. Wajar mengingat Vespa punya line up paling banyak ketimbang lainnya.
Menurut Marco Noto La Diega, Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia, sumbangan penjualan dari model yang tersedia terbilang seimbang. Varian entry level, Vespa LX dan S berada di kisaran 38 persen sampai 40 persen dari total penjualan Vespa.
Sementara Vespa Primavera dan Sprint sebagai produk core, mencapai 50 persen. Tahun lalu, mereka bahkan sudah mendulang penjualan dari Vespa GTS Super Tech 300. Skuter paling canggih itu menyumbang 10 persenan jualan bersama GTS 150.
“Strategi kami pada 2019 sangat cepat dan kuat. Karena line up kita sangat kuat. Pencapaian kemarin harus kami duplikasi dan terus dikembangkan lagi. Kami harus melayani konsumen lebih baik lagi,” jelasnya di Jakarta, Jumat (31/01).
Lebih lanjut, Marco berucap upaya itu bisa dilakukan dengan menghadirkan produk baru. Dirinya memang belum mengungkap jelas, kendati terungkap salah satunya adalah edisi spesial.
“Tentu kami akan punya produk baru. Sebentar lagi kami membawa edisi terbatas. Beberapa bulan ke depan ada edisi terbatas untuk anak muda,” jelas Marco lagi.
Dia pun sempat mengatakan soal adanya produk entry level. Kita tahu saat ini mereka punya Vespa LX 125 dan Vespa S 125. Meski dilabeli model murah, keduanya sudah mengaplikasi mesin teranyar yaitu i-Get. Apakah mungkin ada penyegaran lagi dari dua skuter ini?
Sosok Baru?
Atau bisa jadi benar-benar sosok baru. Jika menilik laman Vespa di Taiwan, ada satu varian Primavera paling bawah yaitu Primavera 125. Model itu belum ada di sini, karena karena pasar Tanah Air cuma disuguhi unit bermesin 150 saja.
Bila Piaggio ingin memperkuat segmen murah, Primavera 125 layak bersanding dengan LX dan S. Satu lagi, Primavera 125 juga punya Primavera S 125 Special Edition.
Lantas bagaimana dengan Vespa Elettrica? Diputuskannya pembebasan BBN-KB kendaraan niremisi di Indonesia mestinya menarik, walau masih terbatas di Jakarta.
Namun bagi pihak Piaggio Indonesia, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Mulai dari penyediaan infrastruktur, layanan purnajual, regulasi hingga kesiapan produk (homologasi).
“Kami senang dengan keberadaannya karena dia mampu menunjukkan kemampuan Vespa dalam pengembangan teknologi kendaraan ramah lingkungan. Sekarang ini kami sedang melakukan studi dan persiapan,” tutupnya.
Sumber: Oto.com/Liputan6