Jakarta | Lapan6online.com | Aksi vandalisme yang menyeret nama kelompok anarko sindikalis belakangan membuat geger Kota Tangerang, Banten, seusai ditemukan coretan-coretan bernada protes atas kebijakan pemerintah.
Tak lama, aparat kepolisian meringkus lima orang pemuda yang dinilai telah menyebar kebencian dan meresahkan warga di tengah pandemi virus corona covid-19. Para pelaku diklaim sebagai anggota anarko sindikalis.
Bersamaan dengan itu, beredar video seorang pemuda bertato huruf A di dada yang mengklaim sebagai ketua Anarko Sindikalis Indonesia.
Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik yang diunggah oleh pemilik akun @lord_kobra, pemuda itu mengaku bernama Pius.
“Saya adalah A1, saya ketua Anarko Sindikalis Indonesia dengan tujuan tatanan dunia baru tanpa pemerintah,” ungkapnya, Selasa (14/4/2020).
Ia kemudian menyebutkan sejumlah nama yang mengisi jabatan dalam kelompok Anarko Sindikalis Indonesia, beserta dengan tugas masing-masing.
“Saya punya A2 bernama Johan yang bertugas dalam pencarian dana. Saya punya A3 Andreas yang bertugas sebagai koordinator lapangan dan A4 Sia yang bertugas sebagai pemberi doktrin,” tambahnya.
Saya harap anarko2an ini segera berhenti ya, ketuanya sudah ditangkap. Biar kita semua bisa kembali fokus menyalakan lilin. https://t.co/r0oT5v5VHs pic.twitter.com/HHg4AX5cEl
— Morgue Vanguard (@lord_kobra) April 14, 2020
Video pengakuan Pius tersebut ramai dibagikan ulang oleh warganet lainnya seperti akun @fullmooonfolks. Namun tak sedikit dari warganet yang justru meragukan pengakuan Pius.
Terlebih diketahui, Anarko Sindikalis disebut-sebut bukan merupakan sebuah organisasi dan berstrata.
“Sejak kapan anarko ada ketua-ketuaan,” kata @caturisme.
Begitu juga dengan @PikyHerdiansyah yang menulis, “Woi ngakak, ini negara niat banget sampai ngelantik ketua anarko pertama dalam sejarah, cuma di Indonesia anarko punya ketua”
“Ketua anarko sindikali swkakwkakwk, sejak kapan anarko itu ada ketua, orang di dalemnya aja anon semua,” celoteh @jalmaan_kuda.
Sementara itu bila menilik sejarah, sejatinya kelompok anarkis tidak memiliki peran signifikan di awal kemerdekaan Indonesia. Presiden Soekarno bahkan sempat mencemaskan tendensi anarko-sindikalisme di Partai Buruh Indonesia. (Gelora.co)